Mohon tunggu...
Rts NurulHafizhoh
Rts NurulHafizhoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jambi

hobi mendengarkan musik, menari, menjahit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kebiasaan Begadang terhadap Kesehatan Mental Remaja

28 November 2022   22:06 Diperbarui: 28 November 2022   22:40 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DAMPAK KEBIASAAN BEGADANG TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA

Hasya Fariha, Rts. Nurul Hafizhoh, Zidan Ar'razaq

Universitas Jambi

PENDAHULUAN

Zaman sekarang ini banyak sekali masyarakat khususnya remaja yang terbiasa tidur hingga larut malam atau yang lebih dikenal dengan begadang. Begadang ini merupakan kegiatan terjaga di malam hari atau tidak tidur di malam hari sembari melakukan kegiatan tertentu. Di masa remaja ini, seseorang akan memiliki masa emosi yang berubah-ubah dan terkadang ingin melakukan hal yang mereka inginkan tanpa memikirkan dampak panjang kepada dirinya dan orang lain (Arifin, et al. 2021).

Herman Sudjarwo Kepala Badan Layanan Klinik UM Surabaya mengungkapkan "Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia. Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas". Kebiasaan begadang yang dilakukan pada waktu begadang oleh remaja bisa berupa penyakit (insomnia), beribadah, mengerjakan tugas, atau bisa saja mereka melakukan hal hal yang menurut mereka adalah hiburan hingga lupa akan waktu istirahat. jika hal ini sering terjadi maka dapat mengganggu fungsi tubuh seperti jantung, bila kesehatan tubuh terganggu maka berdampak negatif pula bagi kesehatan mental. Menghadapi peristiwa tersebut, kelompok kami ingin menganalisis dan mempelajari dampak kebiasaan begadang terhadap kesehatan mental pada remaja.

B. PEMBAHASAN

Cara memperoleh data pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan google Formulir kepada 20 responden yang disebarkan melalui WhatsApp dengan beberapa pertanyaan yang telah kami buat. Data yang telah terkumpul kemudian dikelompokan berdasarkan teori yang digunakan. Dari hasil survei google Form yang sudah kami lakukan, pertanyaan pertama yaitu membahas apakah responden termasuk orang yang suka begadang, dari pertanyaan tersebut terdapat 65% jawaban remaja menyatakan Ya, dan 35% jawaban remaja yang menyatakan Tidak. Tentunya pada masa sekarang ini begadang bagi remaja sudah menjadi kebiasaan yang suka mereka lakukan. Banyak orang yang menganggap begadang sebagai suatu hal yang wajar atau bahkan harus dilakukan. Tidak bisa dipungkir bahwa ternyata masih ada juga yang tidak menyukai hal tersebut. Pertanyaan yang kedua membahas seberapa seringnya responden melakukan hal seperti begadang. Hasil yang diperoleh adalah 55% responden menyatakan bahwa mereka sering begadang, dan 45% responden menyatakan bahwa mereka jarang begadang. Dalam penelitian, orang yang sering begadang memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi kesehatan tertentu, salah satunya gangguan psikologis atau gangguan pada mental. Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa begadang seringkali memiliki efek kesehatan yang negatif (Kemendagri, 2018). Pertanyaan yang ketiga membahas alasan apa yang membuat responden begadang, dari pertanyaan ini terdapat 4 pilihan yang bisa dipilih oleh responden. 60% responden memilih alasan menonton film/drama, 40% responden yang memilih mengerjakan tugas, 30% responden memilih membaca novel/au/wattpad, dan sisanya memilih bermain game. Keasyikan menonton membuat remaja lupa akan waktu untuk istirahat. Tidak hanya itu, ternyata remaja susah tidur dikarenakan banyaknya pikiran entah itu urusan tugas ataupun masalah lain. 

Pertanyaan keempat, menanyakan apakah responden mengetahui bahwa keseringan begadang bisa membuat gangguan pada mental. Dari pertanyaan itu, hasil yang didapatkan ternyata 80% tahu bahwa begadang bisa membuat gangguan pada mental, tetapi tidak sedikit juga responden yang tidak mengetahui hal tersebut. Begadang jika dilakukan terus menerus akan memberikan dampak buruk untuk kondisi kesehatan mental kita. Gangguan kesehatan mental yang disebabkan begadang yaitu stres, depresi, dan menimbulkan anxienty. Tidak hanya kurang tidur, kehilangan nafsu makan, atau menjadi mudah marah dan tersinggung, stres yang tidak tertangani bisa akan menjadi depresi dan kehilangan semangat hidup. Stres yang berujung depresi tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Inilah mengapa tidur malam sangat dianjurkan, setidaknya 6-8 jam. Pertanyaan kelima, menanyakan apakah responden mengharapkan waktu tidur kembali seperti normal. Hasil yang didapatkan bahwa seluruh responden menginginkan jam tidurnya kembali seperti normal yakni tidur pukul 21.00 dan bangun pada waktu menjelang subuh.

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja sering begadang karena mengerjakan tugas dan menonton film atau drama. Beberapa remaja juga tahu bahwa begadang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental dan menimbulkan penyakit. Jika hal ini terus menerus dilakukan dapat memutar jam tidur yang seharusnya tidur saat malam hari, tetapi berubah menjadi pagi hari ataupun sore hari saat selesai beraktivitas, yang mengakibatkan saat malam tidak mengantuk sama sekali. Dampak secara psikis begadang dapat berpengaruh pada emosi, depresi, menimbulkan anxienty atau gangguan pada kecemasan, dan gangguan bipolar. Selain itu, dapat juga memberikan dampak sulit konsentrasi berkepanjangan. Karena kurangnya istirahat saat malam hari akan membuat tubuh merasa lelah akibat aktifitas yang dilakukan saat begadang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun