Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Penularan Covid-19, Kurangi Rapat Secara Tatap Muka

20 Juli 2020   14:22 Diperbarui: 20 Juli 2020   14:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cegah Penularan Covid 19 Dengan mengurangi Rapat (Dok. RSKO Jakarta)

Kenapa Pertemuan (Rapat) sebaiknya dilaksanakan secara virtual ?

"Masyarakat harus melakukan perubahan pola hidup dengan tatanan dan adaptasi kebiasaan yang baru agar dapat hidup produktif dan terhindar dari penularan Covid-19," kata Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, seperti dilansir Antara, Jumat, 19 Juni 2020.

Bila membaca Pergub pasal 13 ayat 1 dan anjuran dari Menteri Kesehatan RI maka pertemuan (rapat) sebaiknya dilakukan secara virtual atau mengurangi jumlah peserta tidak lebih dari 5 (lima) orang.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran dan penularan Covid-19. Bila rapat dengan tatap muka sering dilaksanakan apalagi diruang tertutup dengan jumlah peserta lebih dari 5 (lima) orang akan  risiko terpapar bagi peserta rapat dapat makin besar.

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSKO Jakarta, drg.Bagus Ario Wibowo, MM menerangkan terdapat beberapa risiko penularan Covid 19 yang dapat terjadi ketika rapat dilaksanakan secara tatap muka ;

1. Tidak tersedianya ventilasi dan sirkulasi udara yang kurang baik. 

Tidak semua ruangan pertemuan (rapat) di tempat kerja tersedia ventilasi / jendela sehingga amat berisiko. WHO menyatakan kemungkinan terdapatnya penularan secara airborne pada kondisi ruang tertutup (indoor), ramai dan ventilasi yang kurang baik. Namun, WHO belum menyatakan secara pasti jika COVID-19 menular secara airborne.

Berdasarkan SURAT HIMBAUAN PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA (PDPI) TERKAIT UPDATE TRANSMISI COVID-19 tanggal 11 Juli 2020, pada kondisi di lingkungan diluar fasilitas medis, beberapa kejadian luar biasa berkaitan dengan ruangan tertutup/indoor yang padat, dipikirkan kemungkinan terdapatnya transmisi secara aerosol atau airborne, kombinasi dengan transmisi droplet.

2. Microphone yang tidak aman dari risiko penularan Covid-19. 

Kemungkinan ada droplet di mikrofon jika tidak dilindungi bisa terjadi. Berganti-ganti orang memegang microphone merupakan risiko nyata penularan Covid-19.  

Apakah dengan mengadakan rapat dimana melaksanakan protokol kesehatan dengan physical distancing suara akan terdengar jelas bila tidak menggunakan microphone ? Apakah sebelum menggunakan microphone melaukan cuci tangan 6 langkah ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun