Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meningkatkan Kualitas Hubungan Interpersonal dengan Mengenali Attachment Style Diri Sendiri

6 Juni 2020   17:49 Diperbarui: 6 Juni 2020   17:51 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Mengenali Attachment Style Diri Sendiri I Sumber Foto: Dian Fatmawati

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang artinya membutuhkan kehadiran orang lain untuk dapat saling membantu dan saling melengkapi dalam menjalani hidup.

Tentunya kita semua berharap dapat memiliki hubungan yang langgeng dan harmonis baik dengan keluarga, lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja, sehingga penting untuk memiliki keterampilan interpersonal yang baik.

Hal yang perlu disadari dari masing-masing kita adalah bahwa dalam sebuah hubungan dapat muncul konflik atau pun perbedaan pendapat, dan hal tersebut adalah sesuatu yang normal terjadi, karena manusia diciptakan sebagai individu yang unik sehingga dapat memiliki pemikiran, pendapat dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Disisi lain, ada sebagian individu yang selalu memiliki kesulitan untuk memulai suatu hubungan atau dalam menjalani sebuah hubungan, baik yang terkait dengan hubungan pertemanan, pekerjaan atau pun hubungan romantis.

Seandainya dapat memulai suatu hubungan, hari-hari yang mereka lalui selalu penuh konflik bahkan ada yang sampai memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya, berganti-ganti pasangan atau pindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak cocok dengan atasan atau rekan kerjanya, serta segudang masalah lainnya yang terkait dengan masalah relasi.

Apabila Anda termasuk individu yang sering mengalami konflik dengan teman, rekan kerja atau bahkan atasan Anda, karena sering merasa pemikiran anda kurang dihargai, diabaikan, tidak didengar dan sebagainya sehingga membuat anda sensitif, marah, menentang, atau malah menarik diri dan menghindar dari lingkungan. 

Atau mungkin Anda merasa sering konflik dengan pasangan, sulit untuk dapat mempercayai pasangan, sehingga bawaannya merasa curiga, merasa kurang diperhatikan, posesif dan selalu ingin tahu kemana, dimana dan dengan siapa pasangan Anda berada, dan lain sebagainya. Ada baiknya jika Anda mencoba untuk memahami pola atau gaya kelekatan (attachment style) yang Anda miliki.

Beberapa contoh konflik dalam hubungan interpersonal dapat terjadi karena adanya attachment style yang tidak aman (insecure attachment) yang terbentuk saat seseorang masih kecil dan berlanjut sebagai sebuah model mental (internal working model) yang digunakan dalam membina relasi saat individu tersebut dewasa. Definisi Attachment style itu sendiri adalah kelekatan hubungan seseorang dengan pengasuh utamanya (primary caregiver) yang umumnya adalah ibunya. 

Namun demikian, ada juga beberapa kasus dimana individu memiliki kelekatan dengan pangasuh selain ibu, misalnya nenek, tante atau asisten rumah tangganya.

Pola attachment yang dimiliki seseorang mempengaruhi berbagai aspek hubungan mulai dari bagaimana individu tersebut memilih teman dan pasangan hidup, sampai bagaimana sebuah hubungan berjalan atau bahkan berakhir.

Kemudian, jika seseorang sudah terlanjur memiliki pola attachment yang insecure, apakah dapat diperbaiki?  Jika individu tersebut mau , maka tentu saja jawabannya bisa, walaupun memang tidak mudah dalam menjalani prosesnya serta perlu adanya usaha dan tekad yang kuat.  Itulah mengapa, penting sekali untuk dapat mengenali dan memahami pola attachment seperti apakah yang kita miliki selama ini, sehingga diharapkan dapat membantu kita dalam memperbaiki hubungan  dengan orang lain maupun pasangan hidup kita dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun