Mohon tunggu...
Riski Rosalie
Riski Rosalie Mohon Tunggu... Freelancer - Listen, Keep, Write it Down

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sayounara Zona Domestik

10 April 2021   21:00 Diperbarui: 10 April 2021   21:02 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.unsplash.com (Paige Cody)

Meski sudah ada banyak sekali wanita karir, bukan berarti penganut maniak budaya patriarki kolosal sudah tidak ada. Tetap masih ada saja yang menganut paham lama ini. Bahkan di perkotaan sekalipun masih ada. 

Mungkin ada dari kita yang pernah mendengar kelompok yang mencibir perempuan yang selalu pulang larut malam. Dicap sebagai seorang psk, simpanan, ataupun hal-hal berlabel negatif lainnya.

Padahal bisa saja sebenarnya ia merupakan seorang kontraktor, SPG, ataupun pekerjaan lainnya yang membuatnya pulang kerja kala larut. 

Meski kebebasan bagi perempuan untuk menekuni karir terbuka lebar, kesiapan mental untuk mendengar cibiran dari mereka-mereka yang belum mengerti dengan apa yang ditekuni oleh para wanita karir ini. Kita yang melakoni, orang lain yang menghakimi. 

Saya personal menganggap bahwa perempuan memang perlu untuk bisa bekerja di luar zona domestik. Dengan demikian perempuan tidak akan memiliki ketergantungan ekonomi terhadap laki-laki. 

Mengambil perkiraan negatif saja, ketika bercerai, setidaknya perempuan punya sesuatu untuk ia bertahan hidup, karena ia mampu menghidupi dirinya sendiri, tidak menumpang nyawa kepada laki-laki. Atau perkiraan negatif lainnya, menjanda karena ditinggal mati oleh suami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun