Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Teknologi Tepat Guna Atasi Malaria

25 Juli 2016   06:14 Diperbarui: 25 Juli 2016   08:01 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketidak tertarikan nyamuk penyebar malaria akan komponen bau ayam membuat ayam dapat digunakan untuk mengurangi penyebaran nyamuk malaria di daerah endemik malaria. Photo: www.medicalnewstoday.com

Hasil temuan tim peneliti dari Swedia mungkin bagi sebagian orang dianggap sangat sederhana, namun justru dari temuan yang sederhana ini kemungkinan dapat berdampak besar untuk mengatasi penyebaran malaria terutama di daerah endemik seperti di Indonesia dan negara lain di dunia.

Untuk pertama kalinya para peneliti ini berhasil mengungkap rahasia bahwa nyamuk yang mentransmisikan penyakit malaria yaitu Anopheles arabiensis ternyata menghindari untuk mengisap darah jenis ternak tertentu seperti ternak ayam karena terkait dengan indra pendeteksi bau nyamuk tersebut.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Malaria Journal ini membuktikan bahwa nyamuk penyebar penyakit malaria ini yang selama ini menjadikan manusia, sapi, kambing dan domba menjadi inangnya ternyata menghindari ayam karena pada nyamuk ini telah berkembang kemampuan membedakan komponen bau tertentu  yang dikeluarkan oleh inang.

Sebagaimana yang kita ketahui nyamuk Anopheles arabiensis tertarik pada manusia atau hewan berdasarkan ketertarikannya  pada penciri bau (odor cues).  Hal yang cukup menarik, ternyata nyamuk ini tidak tertarik pada bau yang dikeluarkan oleh ayam, sehingga ayam dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk di wilayah endemik malaria.

Metode penelitian yang cukup sederhana ini berhasil mengungkap bahwa nyamuk malaria tidak suka akan komponen bau tertentu pada ayam. Sumber: Kassahun Jaleta/Courtesy of Rickard Ignell
Metode penelitian yang cukup sederhana ini berhasil mengungkap bahwa nyamuk malaria tidak suka akan komponen bau tertentu pada ayam. Sumber: Kassahun Jaleta/Courtesy of Rickard Ignell
Hasil analisa lebih lanjut menunjukkan komponen bioaktif  tertentu yaitu isobutyl butyrate, naphthalene, hexadecane,  trans-limonene oxide, dan juga kompenen generik lainnya seperti   limonene, cis-limonene oxide dan β-myrcene, yang dikeluarkan oleh bulu ayam inilah yang membuat nyamuk Anopheles arabiensis tidak tertarik pada ayam.

Penelitian ini juga mengungkap bahwa nyamuk Anopheles arabiensis jika di dalam rumah akan lebih tertarik pada manusia jika dibandingkan dengan darah ternak, namun jika di luar rumah nyamuk ini secara acak akan menghisap darah sapi, kambing dan domba namun tidak tertarik pada  ayam walaupun ayam  ada  bersamaan dalam jumlah yang banyak

Hasil penelitian memang tampak sederhana namun dengan mengkombinasikan metode pengontrolan terhadap penyakit malaria yang selama ini dilakukan dengan menganjurkan masyarakat di daerah endemik malaria terutama di daerah terpencil yang jauh dari fasilitas pengobatan untuk memelihara ayam di sekitar rumahnya dapat mengurangi keberadaan nyamuk  Anopheles arabiensis secara signifikan.

Memelihara ayam di sekitar rumah di wilayah endemik malaria terbukti mengurangi penyebaran malaria. Photo: gdb.voanews.com
Memelihara ayam di sekitar rumah di wilayah endemik malaria terbukti mengurangi penyebaran malaria. Photo: gdb.voanews.com
Hasil penelitian ini telah dibuktikan cukup efektif mengurangi penyebaran nyamuk Anopheles arabiensis di wilayah Ethiopia dimana hampir setiap tahunnya terjadi sekitar 5 juta kasus malaria dan memakan korban jiwa 70 ribu orang dan negara lainnya di wilayah Sub Sahara, dimana merupakan salah satu daerah penyebaran malaria paling parah di dunia.

Tidak berlebihan jika ada anjuran bahwa untuk mengurangi perkembangan dan penyebaran nyamuk Anopheles arabiensis,terutama di daerah endemik malaria maka peliharalah ayam di sekitar rumah. 

Bagi Indonesia program budidaya ayam di sekitar rumah di wilayah endemik malaria tidak saja berguna untuk mengurangi penyebaran nyamuk malaria, namun juga dapat menjadi tambahan pendapatan masyarakat dan peningkatan gizi masyarakat.

Sumber : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun