Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Rio Terancam Batal

14 Mei 2016   08:54 Diperbarui: 14 Mei 2016   09:08 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olimpiade Rio terancam batal terkait peringatan bahaya nyata virus Zika. Ilustrasi: cdn1.mumbrella.com.au

Tidak pelak lagi olimpiade merupakan pesta olah raga terbesar dunia yang melibatkan banyak negara.  Tidak terhitung berapa ratusan trilyun dana yang harus dihabiskan oleh tuan rumah mulai dari mencalonkan diri sampai pelaksanaan olimpiade. Belum lagi banyaknya sponsor olah raga yang terlibat yang membuat olimpiade tidak hanya sebagai pesta olahraga dunia namun juga merupakan mega bisnis.

Seperti judul lagu, pelaksanaan olimpiade Rio memang tinggal menghitung hari namun sayangnya pelaksanaan pesta akbar ini dibayangi oleh berbagai isu.  Situasi perekonomian Brazil yang semakin memburuk membuat situasi politik dalam negerinya semakin membara. Pemakzulan Presiden Brazil beberapa hari lalu diperkirakan tidak akan meredakan krisis ekonomi dan kepercayaan masyarakat Brazil.

Faktor Utama Virus Zika

Faktor utama yang memungkinkan olimpiade ini dibatalkan pelaksanaanya adalah masalah Virus Zika yang melanda Brazil.  Baru baru ini pakar kesehatan dari Ottawa University, Professsor Amir Attaran melalui publikasinya di  the Harvard Public Health Review secara terbuka menyatakan bahwa bahaya virus Zika menjadi masalah kesehatan dunia dengan tetap dilaksanakannya olimpiade ini semakin nyata dan berpotensi  menjadi bencana dunia.

Peringatan ini bukan tidak berasalan karena virus Zika semakin berkembang di ibukota Brazil yang akan menjadi pusat kegiatan olimpiade ini.  Bahaya wabah virus Zika ini memang sangat nyata dan tidak dapat dikesampingkan.

Rio menjadi ground zero penyebaran virus Zika. Photo: Reuters: Ueslei Marcelino
Rio menjadi ground zero penyebaran virus Zika. Photo: Reuters: Ueslei Marcelino
Saat ini saja sebanyak 700.000 bayi dan anak di Brazil sudah mengalami kelainan microchepaly (pengecilan kepala dan kerusakan otak) yang diduga kuat terkait dengan virus Zika ini.  Oleh sebab itu,  dapat dibayangkan jika pesta olah raga akbar ini tetap dilaksanakan maka akan ada sekitar 500.000 orang termasuk atlit dari hampir seluruh dunia datang ke wilayah jantung epidemi yaitu Rio.

Sekembalinya atlit dan pencinta olah raga ke negaranya masing-masing akan berpotensi menyebarkan virus Zika ini ke seluruh dunia dan jika hal ini terjadi maka dunia akan mengalami bencana besar yang sulit untuk diatasi.

Tidak hanya terkait dengan pengecilan kepala saja, namun virus Zika juga terkait dengan Guillain-Barre syndrome, suatu kondisi yang mengerang sistem syaraf pusat. Mengingat fakta bahwa Rio merupakan ground zero dari pusat penyebaran virus Zika karena kasus terbanyak terjadi di Rio jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Brazil, maka pihak penyenggara olimpiade ini disarankan untuk berpikir ulang untuk tetap melanjutkan pesta akbar ini.

Bagaimana dengan tanggapan IOC ?

Segera setelah artikel ilmiah di the Harvard Public Health Review ini di publikasikan pihak badan kesehatan dunia , the World Health Organisation (WHO) tidak membantah klaim yang dikemukakan oleh Prof. Attaran ini dan  secara rutin hanya memberikan masukan akan bahaya virus Zika ini kepada pemerintah Brazil dan juga the International Olympic Committee (IOC).

Pihak WHO memang telah merekomendasikan agar atlit dan pengunjung untuk menghindari keramaian dan hanya berinteraksi di tempat tempat yang bersih.  Namun sangat jelas kondisi seperti ini hampir tidak mungkin dihindari di Rio.

Buah simalakama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun