Kisah Suku Tsimane Pemegang Rekor Jantung Tersehat di Dunia

Di pedalaman hutan di Bolivia tinggal suku Tsimane (cara mengucapkannya "chee-may-nay")    yang  sangat unik jika ditinjau dari jenis makanan dan cara hidupnya. Saat ini diperkirakan ada sebanyak 16 ribu orang Tsimane yang untuk mengandalkan hidupnya  dengan berburu, mencari ikan dan bercocok tanam di sepanjang sungai Manqui di hutan Amazon. 

Perpaduan antara gaya hidup dan jenis makanan yang dikonsumsinya membuat orang Tsimane dinobatkan sebagai orang yang tersehat jantungnya di dunia (sumber).

Mereka mamang unik

Jika dilihat dari jenis makanan yang dikonsumsi, 17% dari makanan yang dikonsumsi suku Tsimane didapat dari hasil berburu hewan liar seperti babi liar, tapir dan tikus besar yang dinamakan capybara. 7 % nya adalah berasal dari ikan termasuk di dalamnya ikan piranha dan ikan lele liar.

Rumah suku Tsimane. Photo: Michael Gurven/ AP

Mereka tetap hidup sehat di usia tuanya. Photo: Michael Gurven/ AP

Jenis makanan yang dikonsumsi  lainnya adalah dari hasil pertaniannya yaitu beras, jagung, kentang liar yang dinamakan manioc root dan sejenis pisang yang dinamakan plantains.  Selebihnya suku Tsimane ini mengkonsomsi buah buahan dan  biji bijian.

Orang Tsimane banyak mengkonsumsi ikan dan buah buahan. Photo: Michael Gurven

Jika dibandingkan dengan diet modern, maka orang Tsimane mengkonsumsi 72% karbohidrat dan 15% lemak, bandingkan dengan 52% konsumsi karbohidrat dan 24% konsumsi lemak  orang Amerika. Orang Tsimane mengkonsumsi lebih banyak  lemak tidak jenuh jika dibandingkan dengan orang Amerika.

Setiap harinya para laki laki Tsimane berjalan rata rata sebanyak 17.000 langkah dan wanitanya melangkah sebanyak 16.000 langkah.  Bahkan wanita yang berumur diatas 60 tahun sekalipun setiap harinya masih berjalan sebanyak 15.000 langkah.

Setiap hari mereka berjalan lebih dari 16 ribu langkah. Photo: Michael Gurven

Perpaduan jenis makanan yang dikonsumsi dan gerak yang dilakukan setiap harinya, orang Tsimane memiliki kesehatan jantung yang sangat luar biasa.

Untuk mengevaluasi kesehatan jantung orang Tsimane ini para peneliti memelakukan analisa Coronary Artery Calcium (CAC) yang merupakan salah satu indikasi adanya penyumbatan pembuluh darah yang beresiko terjadinya serangan jantung.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap sebanyak  705 orang Tsiname ternyata tidak satupun dari mereka ketika mencapai usia 45 tahun menunjukkan adanya indikasi adanya CAC, bandingkan dengan angka 25% yang terjadi pada orang Amerika pada umur yang sama.

Pada usia 75 tahun sebanyak 2/3 orang Tsimane bebas dari CAC dibandingkan dengan 80% orang Amerika yang memiliki indikasi adanya CAC pada usia yang sama.