Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jika Terlambat Sudah Jadi Kebiasaan, Apa yang Harus Dilakukan?

30 Oktober 2016   07:54 Diperbarui: 30 Oktober 2016   08:48 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: i.huffpost.com

“Anda dapat menghasilkan lebih banyak uang, namun anda tidak akan mampu membuat lebih banyak waktu” (Dr Karl Kruszelnicki)

Penyataan ini sangat relevan bagi kita yang tergolong dalam kelompok orang yang suka melakukan sesuatu terlambat.  Kebiasaan terlambat tidak hanya berdampak buruk bagi orang yang bersangkutan namun juga merugikan orang lain.

Sadarkah  anda jika anda sudah berjanji hadir dalam satu pertemuan yang dihadiri oleh 20  orang dan anda terlambat selama 8 menit saja, maka berarti anda telah merugikan waktu orang lain sebanyak 8 x 20  menit = 160 menit.

Dr Linda Sapadin seorang pakar manajemen waktu dari  the American Psychological Association mengkategorikan  orang yang sering telambat ke dalam 4 kelompok, yaitu : perfectionist, crisis maker, defier dan  dreamer.

Kelompok perfectionist

Orang yang termasuk dalam kelompok ini biasanya sangat memperhatikan kesempurnaan hal hal yang sngat kecil, seperti misalnya apakah buku di meja sudah dirapikan, apakah debu di atas lemari sudah dibersihkan, apakah baju yang akan digunakan untuk ke kantor sudah licin di strika tanpa kerutan sedikitpun dsb.

Sayangnya orang perfectionist biasanya tidak memasukkan kertelambatan sebagai kriteria  utama perfectionist nya.  Akibatnya orang ini tidak menyadari bahwa sebenarnya dirinya bukanlah orang yang perfectionist, karena keterlambatan adalah sesuatu yang besar dan penting yang  akan merusak reputasinya.

Kelompok crisis maker

Orang yang masuk ke dalam kelompok ini biasanya sering kali melakukan sesuatu pada saat saat akhir menjelang sesaat sebelum deadline.  Orang ini tampaknya menikmati  tekanan dan keterburu-buruan yang menyebabkan meningkatnya adrenalin.

Orang yang masuk dalam kategori ini mungkin tidak selalu terlambat, namun sering terlambat akibat kebiasaan melakukan sesuatu di batas batas akhir atau yang sering kita kenal sebagai “sistem kebut semalam”.

Kelompok defier

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun