Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Islam di Australia Makin Terpuruk

15 Februari 2016   09:19 Diperbarui: 17 Februari 2016   04:41 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kebijakan pemerintah Australia untuk berada di garis depan melawan ekstrimisme ISIS dan juga ekstrimis islam lainnya tidak pelak lagi membawa sentimen negatif terhadap Islam di Australia. Hampir setiap hari di berbagai media massa cetak dan elektronik pemberitaan dihiasi dengan pemberitaan tentang ekstrimisme Islam yang terjadi di dunia dan di juga di Australia.

Kebijakan tegas pemerintah Australia untuk tidak memberikan ruang gerak terhadap para ekstrimis Islam ini ditinjaklanjuti dengan penangkapan-penangkapan orang yang terkait dengan ISIS atau simpatisannya. Kini pemerintah Australia memfokuskan generasi muda untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ekstrimisme termasuk di dalamnya diberikannya pelajaran yang berisi tentang penjelasan bahaya ekstrimisme.

Kampanye anti pendirian mesjid di Bendigo dekat Melbourne. Sumber

Bukti di lapangan memang menjunjukkan bahwa sekolah-sekolah kini memang menjadi target para pencari calon yang dapat dibina menjadi ekstrimis. Bukti yang paling kuat ketika tahun lalu siswa salah satu siswa sekolah yang masih berusia belia dengan memakai atribut Islam membawa pistol dan menyerang kantor polisi. Dampak dari serangan tersebut adalah mematikan salah satu petugas yang bekerja di kantor kepolisian tapi bukan polisi. Sedangkan sipelaku berhasil ditembak mati oleh polisi.

Siswa bernama  Farhad Khalil Mohammad Jabar berusia 15 tahun menyerang kantor polisi dengan menggunakan atribut Islam merupakan salah satu generasi muda rekrutan jaringan ekstrimis di Australia. sumber

Pihak kepolisian Australia juga telah berhasil mengungkap dan menangkap jaringan yang bergerak untuk merekrut generasi muda menjadi ekstrimis. Sejak kejadian ini pemerintah Australia terus menyelusuri para aktor yang berperan dalam perekrutan siswa sekolah untuk dijadikan kader.

Hasil penelusuran yang telah dilakukan secara intensif dengan mengaudit keuangan sekolah-sekolah Islam yang ada di Australia memang menunjukkan bahwa dugaan bahwa sekolah telah dipengaruhi oleh organisasi luar yang tidak seharusnya terkait dengan sekolah benar adanya.

Sebagai informasi disamping sekolah negeri, sekolah swasta dan juga sekolah-sekolah keagamaan di Australia mendapat bantuan dana dari pemerintah Australia untuk menjalankan roda pendidikannya.

The Islamic College of Brisbane yang diaudiT pemerintah pendanannya. Sumber

Hasil audit keuangan menunjukkan bahwa The Islamic College of Brisbane salah satu sekolah Islam yang besar di Australia ternyata telah menyalah gunakan bantuan keuangan dari pemerintah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan.

Dari hasil audit, sekolah ini selama 4 tahun terakhir menerima dana dari pemerintah sebesar $20 juta, namun jutaan dollar dari dana ini mengalir ke pembina sekolah yaitu The Australian Federation of Islamic Councils (AFIC).  AFIC selama 50 tahun ini juga bergerak dalam bidang sertfikasi halal makanan dan minuman.  Akhir-akhir ini pihak Australian Federal Police memang sedang menyelidiki apakah ada sebagaian dari  keuntungannya mengalir untuk membiayai perjuangan para ekstrimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun