Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pelajaran Berharga Anarkisme Pendukung Mantan Presiden Brasil

9 Januari 2023   13:47 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:45 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah demonstran pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro memecahkan kaca Mahkamah Agung dalam serbuan di ibu kota Brasilia, 8 Januari 2023.(AFP/GETTY via BBC INDONESIA/kompas.com)

Hasil pemilu ini menjadikan Brasil yang terbelah akibat haluan politik yang bertolak belakang dari mantan presiden dan penggantinya.

Bagi pendukung Bolsonaro penyerangan kongres merupakan cerminan ketidakpercayaan mereka terhadap sistem demokrasi dan peradilan Brasil dan mereka menyatakan bahwa suara mereka tidak terwakili lagi.

Pendukung Bolsonaro menduduki kedung kongres Brazil. Photo: Eraldo Peres/The Associated Press
Pendukung Bolsonaro menduduki kedung kongres Brazil. Photo: Eraldo Peres/The Associated Press

Apapun alasannya tindakan ribuan pendukung Bolsonaro yang tidak puas akan hasil pemilu ini merupakan tindakan di luar konstitusi yang justru mencederai demokrasi yang mereka perjuangkan.

Tidak hanya sampai disitu saja gelombang penyerangan ini diikuti dengan serangan di media sosial dengan cara penyebarkan informasi dan berita palsu yang ditujukan untuk menyulut api pergerakan ini sekaligus menyudutkan presiden terpilih Lula.

Informasi palsu yang disebarkan menyangkut aliran komunis persiden terpilih yang akan menutup gereja gereja dalam memerintah Brasil.

Informasi ini jauh hari sudah dikobarkan dalam masa kampanye pemilu dengan tujuan agar Bolsonaro dapat memenangkan kembali kursi kepresidenannya.

Sebelum pemilu berlangsung para pendukung Bolsonaro sangat yakin bahwa tokoh yang didukungkan akan mengalahkan Lula. 

Atas dasar kepercayaan seperti inilah para pendukung Bolsonaro sangat sulit menerima kekalahan dan beberapa saat setelah hasil pemilu diumumkan mereka berkemah di depan barak militer dengan harapan militer akan turun tangan dan melakukan kudeta.

Untungnya militer Brasil secara tegas menyatakan tidak akan ikut campur dalam politik dan menghormati hasil pemilu, sehingga akhirya presiden Lula dapat dilantik dengan lancar.

Kerusuhan yang terjadi pasca pelantikan presidan Lula ini untungnya hanya berlangsung selama seminggu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun