Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pelajaran Berharga Anarkisme Pendukung Mantan Presiden Brasil

9 Januari 2023   13:47 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:45 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak malam tadi (9/11) pemberitaan dunia diwarnai dengan peristiwa yang sangat memalukan yang melibatkan ribuan pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menyerbu dan merusak kantor kongres, Mahkamah Agung dan Istana kepresidenan.

Tanda tanda akan terjadi "peristiwa besar" memang sudah mulai tampak ketika beberapa saat sebelum pelantikan presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva, Bolsonaro terlihat meninggalkan Brasil secara diam diam menuju negara lain yang diduga Amerika.

Sebelumnya tanda tanda kekacauan ini sudah mencuat ketika hasil pemilu diumumkan dan dinyatakan dimenangkan oleh Lula da Silva, Bolsonaro tidak mengucapkan selamat dan juga tidak mengakui kekalahan.

Tindakan dan sikap Bolsonaro inilah yang diduga sebagai pemicu tindakan ekstrim pendukungnya dalam upaya menggagalkan dan membuat kericuhan padahal hasil pemilu sudah disahkan dan presiden terpilih sudah dilantik.

Dengan menggunakan seragam kuning hihau yang merupakan ciri khas warna bendera Brasil pendukung Bolsonaro melakukan tindakan anarkis dengan cara merusak gedung gedung vital pemerintahan.


Peristiwa penyerangan anarkis ini tentunya tidak lepas dari hasil pemilu Oktober 2022 lalu ketika pertahana yang beraliran kanan Jair Bolsonaro saling berhadapan dengan saingan nya dari sayap kiri Luiz Incio Lula da Silva.

Bagi rakyat Brasil tentunya kedua tokoh ini tidak asing lagi karena keduanya pernah menjabat sebagai presiden Brasil dengan gaya pemerintahannya yang sangat berbeda.

Dalam pemilu ini Lula berhasil mengalahkan Bolsonaro dengan kemenangan sangat tipis yang menimbulkan bara api dalam sekam di pihak pendukung Bolsonaro.

Dalam kasus penyerbuan yang memodai demokrasi Brasil ini mantan presiden Brasil Bolsonaro dituding sangat berperan dengan cara mendorong aksi para pendukungnya di media sosial dan juga dalam pidato pidatonya pasca kalah dalam pemilu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun