Malam tadi seluruh kantor pemberitaan mainstream Amerika memberitakan berita kejutan berupa konferensi press presiden Amerika Joe Biden terkait pertukaran tahanan Brittney Griner  pebasket wanita ternama Amerika dengan Viktor Bout yang dikenal dengan 'Merchant of Death'.
Pertukaran tahanan ini  terjadi di Abu Dhabi pada hari kamis lalu yang di dalamnya ada peran yang sangat besar dari United Emirate Arab dan Arab Saudi  yang memediasi pembicaraan pertukaran tahanan antara Amerika dan Rusia.
Sontak saja pertukaran ini menimbulkan tanda tanya mengapa Amerika yang selama ini dikenal angkuh mau melakukan pertukaran tahanan yang tidak seimbang ini.
Dalam konferensi press Joe Biden mengemukakan bahwa menyelamatkan setiap warna negara Amerika merupakan tanggung jawabnya.
Pernyataan Biden ini jika ditinjau dari segi kemanusiaan memang sangat logis artinya Amerika  harus menyelamatkan warganya dalam setiap kesempatan dan kesempatan kali ini walaupun celah negosiasinya sangat kecil dan sangat alot akhirnya kesempatan ini diambil oleh Amerika.
Keterkejutan warga Amerika dan dunia ini menyangkut reputasi Viktor Bout yang dikenal sebagai makelar senjata kelas kakap yang malang melintang dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.
Sebaliknya Brittney Griner adalah atlit wanita ternama Amerika yang ketika ke Rusia untuk bermain basket tertangkap membawa ganja di bandara  dan dituduh hendak memperdagangkan ganja.
Penangkapan Griner pada Februari di Rusia memicu ketegangan diplomatik antara AS dan Rusia yang momennya terjadi bersamaan dengan perang Rusia di Ukraina.
Pada saat yang bersamaan dengan ditangkapnya Griner, Â Amerika memberlakukan sanksi kepada Rusia dalam upaya melumpuhkan Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina.
