Data yang dikeluarkan oleh PBB hari Selasa lalu mencatat tonggak sejarah baru keberadaan dan peradaban manusia di bumi ini, karena penduduk dunia telah mencapai 8 miliar.
Menurut prediksi PBB laju peningkatan penduduk dunia ini diperkirakan sebagai puncak pertambahan manusia dimuka bumi dan selanjutnya diprediksi laju pertambahannya akan mulai melandai.
Perkiraan melandainya laju pertambahan penduduk dunia ini tentunya bertolak belakang dengan teori Malthus yang menyatakan pertumbuhan manusia akan mengikuti pola eksponensial dan suatu saat nanti manusia akan kolaps di bumi karena banyaknya jumlah penduduk ini.
Jika ditelisik lebih dalam lagi maka kita akan dapat melihat bahwa dalam kurun waktu 12 tahun ini jumlah penduduk telah bertambah sebanyak 1 miliar orang
Pertumbahan jumlah manusia yang spektakuler ini tentunya tidak lepas dari perbaikan kesehatan, nutrisi, dan semakin meningkatnya harapan hidup manusia. Tingginya tingkat fertilitas di beberapa negara juga berkontribusi besar pada peningkatan jumlah penduduk dunia ini.
Menurut catatan PBB dalam hal pertambahan penduduk ini Asia merupakan hot spot titik pertumbuhan populasi dunia karena menyumbang sebanyak 700 juta orang.
India menyumbang jumlah pertambahan penduduk terbanyak yaitu 180 juta jiwa yang melampaui jumlah pertambahan penduduk Tiongkok yang selama ini dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia.
Pada tahun 2050 mendatang penduduk 9 negara yaitu India, Nigeria, Pakistan, Democratic Republic of the Congo, Etiopia, Tanzania, Indonesia, Mesir, dan Amerika menyumbang 50% dari pertumbuhan populasi global.
Pada tahun 2037, penduduk dunia diperkirakan akan bertambah lagi sebanyak 1 miliar orang dan puncaknya di tahun 2080 penduduk dunia akan mencapai 10.4 miliar.
Pada titik inilah laju pertambahan penduduk dunia diperkirakan akan mulai stabil sampai dengan tahun 2100.
