Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketika Rusia dan Tiongkok Bersatu Melawan Amerika dan Sekutunya

8 September 2022   15:31 Diperbarui: 11 September 2022   11:00 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vladimir Putin dan Xi Jinping akan bertemu untuk pertama kalinya sejak perang Rusia dan Ukrainan. (sumber: AFP PHOTO/ALEXEI DRUZHININ via kompas.com) 

Sebagai bentuk realisasi aliansi ini adalah kesepakatan penggunaan mata uang dalam kerjasama ekonomi.

Perusahaan energi aksasa milik pemerintah Rusia bernama Gazprom telah menandatangani perjanjian dengan Tiongkok untuk menyelesaikan pembayaran transaksi perdagangan gas dalam yuan dan rubel, bukan dolar Amerika.

Kesepakatan ini tentunya sangat strategis karena merupakan bagian dari dorongan yang selama ini digaungkan oleh Rusia untuk mengurangi ketergantungannya pada dollar Amerika.

Kesepakatan ini tentunya akan mengurangi dampak dari sangsi terhadap Rusia yang saat ini diterapkan oleh Amerika dan sekutunya.

Mengingat besarnya skala perdagangan antara Rusia dan Tiongkok dan juga sumber daya alam serta teknologi yang dimilikinya kesepakatan ini tentunya akan memberikan dampak besar pada tatanan perekonomian dunia.

Kesepakatan ini disamping berpengaruh pada kedua negara besar ini, juga akan berpengaruh pada kerjasama ekonomi Rusia dan Tiongkok dengan negara mitra dagangnya.

Perjalanan Xi yang hanya beberapa minggu sebelum penetapan pimpinan Tiongkok diartikan sebagai sinyal pengamanan masa jabatan ketiganya.

Pada petengahan bulan Oktober mendatang Partai Komunis Tiongkok diperkirkan akan menetapkan Xi sebagai pemimpin Tiongkok untuk periode ketiga yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah Tiongkok modern.

Bagi Putin pertemuan dengan Xi Jinping akan menjadi booster karena aliansi kedua negara ini akan mengurangi dampak sangsi Amerika dan sekutunya secara signifikan sekaligus membangkitkan perekonomian kedua negara utama dunia ini.

Investasi yang dilakukan kedua negara ini tentunya akan berskala masif dan menjadi sokongan peningkatan perekonomian kedua negara ini di tengah tengah tekanan Amerika dan sekutunya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sangsi massif yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya terhadap Rusia memang berdampak pada Rusia hal ini ditunjukkan dengan penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 4 % pada kuartal kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun