Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Uji Nyali Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan

31 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:49 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan memang membuat Tiongkok meradang (ANTARA FOTO/REUTERS/JONATHAN ERN via KOMPAS.com)

Tidak pelak lagi rencana kunjungan Juru Bicara Parlemen Amerika Nancy Pelosi menambah sakit kepala Joe Biden.

Nancy Pelosi di awal bulan Agustus ini akan melakukan serangkaian kunjungannya ke Singapura, Indonesia, Jepang, dan Taiwan.

Rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan memang membuat Tiongkok meradang, karena Nancy Pelosi merupakan politisi Amerika kedua yang melakukan kunjungan ke Taiwan, setelah Newt Gingrich pada tahun 1997.

Meningkatkan Suhu Politik

Saat ini ketegangan hubungan Tiongkok dan Amerika memang pada tingkat yang tinggi karena maslaah Indo Pacific, di mana Amerika dan sekutunya mencoba memperlebar pengaruh militer mereka di Asia, khususnya di wilayah laut Tiongkok Selatan.

Rencana kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan ditanggapi sangat keras oleh Tiongkok dengan menyatakan bahwa jika kunjungan ini terjadi maka Amerika akan menerima konsekuensinya.

Salah satu ungkapan yang disampaikan oleh Presiden Xi adalah, "Jika Amerika bermain Api dengan memanfaatkan Taiwan maka Amerika akan terbakar".

Menganggapi sikap tegas dan kemarahan pimpinan Tiongkok ini Amerika memang berusaha meredakan ketegangan ini dengan cara membujuk Nancy Pelosi untuk membatalkan rencana kunjungannya ke Taiwan bulan Agustus ini.

Di dalam negeri pemerintahan Joe Biden mencoba menyakinkan bahwa jika kunjungan Nancy Pelosi jadi ke Taiwan akan meningkatkan ketegangan dengan Tiongkok dan berdampak signifikan pada Amerika.

Pemerintahan Joe Biden juga berusaha menyakinkan Tiongkok bahwa kebijakan politik Amerika yaitu one China Policy belum berubah, yaitu hanya mengakui satu pemerintahan Tiongkok daratan.

Ketegangan yang tinggi ini dicoba diredakan dengan perbicaraan melalui telepon antara Joe Biden dan Presiden Xi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun