Saat ini saja dunia menghasilkan sekitar 8 milyar ton plastik setiap tahunnya dan diprediksi angka ini akan meningkat tajam menjadi 25 milyar ton di tahun 2050 mendatang.
Kontaminasi plastik ini tidak hanya sebatas pada limbah plastik yang sangat sulit terdegradasi, namun juga mikroplastik yang berdampak buruk pada makhluk hidup lain yang mengkonsumsinya baik melalui makanan, air dan juga polusi udara yang terkontaminasi mikroplastik ini.
Mikroplastik dan nanoplastik dapat menyebar dengan cepat jika sudah masuk dalam rantai makanan.
Banyak diantara kita yang tidak menyadari bahwa bayi yang diberi susu dengan menggunakan botol plastik sangat rentan terekspos mikroplastik, karena tanpa disadari susu dalam botol tersebut terkontaminasi mikroplastik.
Ditemukannya mikroplastik pada produk peternakan dan juga perikanan di negara maju ini membuat banyak orang sangat khawatir dan mengupayakan secepatnya untuk menelusuri sumber kontaminasinya untuk menghentikan penyebaran mikroplastik ini.
Dalam kasus kontaminasi daging sapi dan daging babi di Belanja sumber kontaminasi dapat saja berasal dari pembungkus plastik yang digunakan, pakan dan air minum ternak maupun sumber lainnya yang tercemar mikroplastik.