Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Teknologi Pengenalan Suara Berbasis AI Penentu Keberhasilan Budidaya Ayam Masa Depan

30 Juni 2022   07:24 Diperbarui: 3 Juli 2022   11:19 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi pengenalan suara berbasis AI, salah satu penentu keberhasilan budidaya ayam masa depan. Foto: SHUTTERSTOCK/GOODBISHOP via KOMPAS.com

Satu hal yang membuat teknologi pengenalan suara ini memungkinkan ke depan digunakan secara massal adalah kemudahan penggunaannya.

Teknologi pengenalan suara ini tidak saja dapat digunakan untuk ayam, namun juga dapat diigunakan untuk jenis ternak lainnya seperti babi, domba, kambing, sapi dan kalkun.

Di dalam dunia peternakan modern produk peternakan yang dihasilkan seperti daging, susu, telur dllnya harus dihasilkan dari manajemen budidaya yang memperhatikan kesejahteraan hewan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh di Eropa dan Amerika telur ayam yang dihasilkan dari ayam yang dipelihara pada kandang individual tidak boleh lagi dijual di pasaran karena budidaya nya tegolong tidak memperhatikan tingkat kesejahteraan ternaknya.

Bagi para pengawas kandang, alat pengenalan suara ini tentunya akan memudahkan tugasnya untuk menentukan apakah manajemen budidaya yang diterapkan telah baik dan benar dengan cara mengindetifikasi frekuensi suara panggilan darurat yang berhasil diidentifikasi oleh alat ini.

Keberadaan teknologi pengenalan suara berbasis kecerdasan buatan ini memang tidak dimaksudkan mengganti tugas manusia sepenuhnya dalam budidaya ayam modern.

Peran manusia dalam melakukan inspeksi harian dalam budidaya ayam masih sangat vital, paling tidak keberadaan teknologi pengenalan suara ini dapat membantu meringankan tugas peternak dan meningkatkan penghasilannya.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun