Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penemuan Bakteri Raksasa yang Mengubah Pandangan Manusia

26 Juni 2022   07:37 Diperbarui: 28 Juni 2022   11:13 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tomas Tyml/The Regents of the University of California, LBNL

Selama ini jika kita mendengar  bakteri, tentu saja pikiran kita otomatis membayangkan makhluk mikroskopis yang sangat kecil yang biasanya hidup berkoloni dan diasosiasikan dengan penyebab penyakit.

Namun dengan ditemukannya Candidatus Thiomargarita magnifica di hutan bakau baru baru ini ini  akan merubah pandangan kita terhadap bakteri dan juga tentunya harus dilakukan redefinisi bakteri dalam buku ilmiah yang selama ini kita pelajari.

Bakteri raksasa yang hidup dari hasil pembusukan di dasar hutan  mangrove ini memang sangat unik. Dengan ukurannya yang sangat besar ini saat ini tercatat sebagai organisme ber sel satu yang terbesar yang ada di muka bumi ini.

Perjalanan penemuan bakteri raksasa  sampai dengan dipublikasikan minggu ini secara resmi di jurnal ilmiah bergengsi Science ini memang cukup panjang.

Bakteri ini pertama kalinya ditemukan di tahun 2009 lalu di Guadeloupe yaitu wilayah hutan bakau di kepulauan Karibia yang ada di bawah pemerintahan Perancis. 

Pada awalnya penemuan ini  tidak terlalu menarik perhatian karena tim peneliti  bakteri ini banyak yang menganggap bahwa yang ditemukan tersebut bukanlah bakteri karena tidak mungkin bakteri memiliki ukuran yang sangat besar.

Namun setelah dipelajari lebih dalam lagi baru baru ini, para peneliti akhirnya mengkategorikan temuan yang sangat menarik ini sebagai bakteri dengan ukuran raksasa yang berhasil menyita perhatian dunia.

Uniknya Bakteri Raksasa

Thiomargarita magnifica bakteri yang hidupnya dengan cara mengoksidasi sulfur ini berukuran sangat besar mencapai  lebih dari 1 cm, sehingga untuk melihatnya kita tidak perlu lagi menggunakan mikroskop, tapi hanya cukup dengan mata telanjang saja.

Penemuan bakteri raksasa ini juga memaksa para ilmuwan melakukan redefinisi bakteri yang selama ini disebutkan sebagai makhluk hidup primitif. 

Thiomargarita magnifica ternyata memiliki sistem yang lebih kompleks dari kebanyakan bakteri yang ada dan juga memiliki siklus hidup yang khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun