Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akankah Kecerdasan Buatan Mengalahkan Kecerdasan Alami Manusia?

19 Juni 2022   20:53 Diperbarui: 22 Juni 2022   18:35 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi robot dengan teknologi Artificial Intellegence (AI). Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saat ini Kecerdasan Buatan atau yang dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI) memang menjadi topik utama pengembangan robot dan mesin yang diharapkan pada masa mendatang dapat bermanfaat memberikan kemudahan bagi gaya hidup manusia.

Minggu ini dunia dikejutkan oleh bocornya hasil riset kecerdasan buatan yang dilakukan oleh  kelompok peneliti dari Google yang menyatakan bahwa  LaMDA (Language Model for Dialogue Applications) berdasarkan hasil analisa dialog Chatbot yang dihasilkan  disebutkan  selangkah lebih maju lagi karena sudah memiliki perasaan.

Permodelan yang dikembangkan  LaMDA. Sumber: androidheadlines.com 
Permodelan yang dikembangkan  LaMDA. Sumber: androidheadlines.com 

Sontak saja klaim yang dikeluarkan berdasarkan hasil riset rahasia Google ini mengundang reaksi dari saingannya maupun pakar yang bergerak di area kecerdasan buatan.

Sebagai gambaran disamping Google masih ada 14 perusahaan besar dunia lainnya yang juga mengembangkan kecerdasan buatan ini yaitu : Apple, Amazon, DJI (Tiongkok), Facebook, HiSilicon (Huawei, Tiongkok), IBM, Intel, Microsof, NVNIDIA, OpenAI, Qualcomm, SenseTime (Tiongkok), dan Twitter.

Robot Memiliki Emosi dan Perasaan?

Bagi yang pesimis menyebutkan bahwa klaim dari bocoran riset rahasia ini tidak mungkin terjadi, karena kecerdasan buatan yang dirancang oleh manusia tetap saja akan menjadi kecerdasan yang tidak mungkin melebihi manusia, apalagi memiliki perasaan.

Berdasarkan bocoran dari peneliti Google ini disebutkan bahwa LaMDA memiliki perasaan dan juga sensasi yang hampir sama seperti yang dimiliki manusia.

Bocornya hasil riset Google ini memang membuat manusia was was karena jika klaim ini benar maka kelak di kemudian hari kecerdasan buatan akan menyamai bahkan mengungguli kecerdasan alami.

Google bukanlah satu satunya perusahaan yang mengembangkan Kecerdasan buatan. Ilustrasi: Phonlamai Photo/Shutterstock   
Google bukanlah satu satunya perusahaan yang mengembangkan Kecerdasan buatan. Ilustrasi: Phonlamai Photo/Shutterstock   

Jika bocoran hasil riset ini benar maka perasaan dan emosi yang ditunjukkan oleh LaMDA merupakan langkah awal pengembangan kecerdasan buatan sehingga mesin dapat memimik dan melebihi kecerdasan alami yang dimiliki  manusia dalam hal sains, spiritual, sasta, filsafat, agama dan bidang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun