Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kerikil Tajam Ramos Horta, Presiden Timor Leste yang Baru Dilantik

20 Mei 2022   10:53 Diperbarui: 20 Mei 2022   19:02 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden baru Timor Leste Jose Ramos-Horta (tengah) membacakan sumpahnya pada upacara pelantikannya di Dili, Jumat (20/5/2022).| AP PHOTO/LORENIO DO ROSARIO PEREIRA via Kompas.com

Perayaan 20 tahun "kemerdekaan" Timor diwarnai oleh peristiwa dilantiknya pemenang hadiah nobel Jose Ramos-Horta sebagai presiden Timor Leste.

Sebagai pengingat melalui referendum yang difasilitasi oleh Indonesia akhirnya Timor Leste yang saat itu bernama Timor Timur memutuskan memisahkan diri dari Indonesia yang sebelumnya  telah menjadikan Timor Timur menjadi salah satu propinsi di Indonesia sejak tahun 1975 setelah sebelumnya menjadi koloni portugis.

Siapa Ramos Horta?

Ramos Horta Dilantik Menjadi Presiden Timor Leste. Photo: Antonio Dasiparu/EPA 
Ramos Horta Dilantik Menjadi Presiden Timor Leste. Photo: Antonio Dasiparu/EPA 

Nama Ramos Horta dalam perpolitikan Timor Leste tidak asing lagi karena disamping sebagai solusi, kehadirannya juga berperan dalam pergolakan perpolitikan di Timor Leste.

Setelah tinggal di pengasingan selama kurang lebih 30 tahun akhirnya Ramos Horta kembali ke Timor Leste pada tahun 1999.

Sebelumnya pada tahun 1996 Ramos Horta bersama dengan Uskup Carlos Felipe Ximenes Belo diberikan hadiah nobel atas perannya "membawa solusi penyelesaian konflik" di Timor Leste.

Saat itu pemberian hadiah nobel ini sangat kental dengan aroma politik dan lobi pihak pihak yang memang menginginkan Timor Leste lepas dari Indonesia.

Kelak di kemudian hari dalam perjalannya dasar pemberian hadiah nobel pada Ramos Horta atas dasar perannya menyesaikan konflik ini masih dapat dipertanyakan karena setelah merdeka ternyata Ramos Horta menjadi pusaran terjadinya konflik baru pergulatan perpolitikan Timor Leste (baca selengkapnya di sini).

Ramos Horta di tengah suporternya. Sumber: fulcrum.sg
Ramos Horta di tengah suporternya. Sumber: fulcrum.sg

Dalam pilpres yang terjadi dua putaran ini Ramos Horta memang berhasil mengalahkan petahana Francisco "Lu Olo" Guterres yang merupakan teman seperjuangannya dalam memerdekakan Timor Leste. Namun tentunya dengan berakhirnya pilpres ini bukan berarti konflik politik yang ada akan selesai dengan sendirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun