Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gigi Anak Berusia 130.000 Tahun yang Mengubah Sejarah Evolusi Manusia Asia Tenggara

19 Mei 2022   15:16 Diperbarui: 21 Juni 2022   22:15 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi gigi ditemukan. Sumber: Demeter et al (2022), Nature Communication. 

Penemuan gigi anak manusia purba di Gua Tam Ngu Hao atau yang dikenal juga sebagai gua kobra di Timur Laut Laos kembali menggemparkan dunia karena dapat menjadi pelengkap bagian mozaik evolusi manusia yang hilang untuk menjelaskan asal usul manusia moderen yang kini hidup di wilayah Asia tenggara.

Lokasi gigi ditemukan. Sumber: Demeter et al (2022), Nature Communication. 
Lokasi gigi ditemukan. Sumber: Demeter et al (2022), Nature Communication. 

Di Gua ini memang ditemukan bagian tubuh lain manusia purba dan tentunya menjadi bahan temuan yang sangat berharga bagi para arkelog yang saat ini mencoba untuk menjelaskan keberadaan salah satu cabang evolusi manusia yang disebut dengan Denisovans.

Mosaik yang Hilang

Dari hasil identifikasi ternyata gigi yang ditemukan ini milik dari anak perempuan yang diperkirakan berusia 3.5 sampai dengan 8,5 tahun dan bentuk gigi ini sudah menyerupai gigi manusia modern.

Diperkirakan anak ini hidup paling tidak sekitar 164.000-130.000 tahun lalu dan berdasarkan Analisa protein kemungkinan besar anak ini berjenis kelamin perempuan dan merupakan cabang evolusi manusia yang selama ini kurang dipertimbangkan keberadaannya di Asia Tenggara yaitu Denisovan.

Gigi yang ditemukan dilihat dari berbagai sudut pandang. Sumber: Demeter et al (2022), Nature Communication.
Gigi yang ditemukan dilihat dari berbagai sudut pandang. Sumber: Demeter et al (2022), Nature Communication.

Hasil penemuan ini tentunya dapat membantu menjelaskan bahwa salah satu cabang manusia modern yaitu Denisovans ternyata pernah mencapai wilayah Asia Tengara yang memiliki iklim hangat.

Selama ini keberadaan aliran DNA Denisovans pada orang yang hidup di wilayah Asia tenggara memang banyak dikesampingkan karena kurangnya bukti yang didapat.

Hasil Analisa lebih dalam struktur bagian dalam gigi ini menunjukkan kesamaan dengan gigi serupa yang ditermukan di wilayah Tibet.

Namun ternyata strukturnya sangat berbeda dengan manusia modern dan juga nenek moyang manusia modern yang hidup di Indonesia dan Filipina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun