Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aung San Suu Kyi Dihukum 4 Tahun Penjara Bukti Ketidakberdayaan ASEAN?

6 Desember 2021   14:22 Diperbarui: 7 Desember 2021   16:11 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjatuhan hukuman penjara 4 tahun mencerminkan ketidak berdayaan AEAN. Photo:  Franck Robichon/Reuters   

Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, junta militer yang melakukan kudeta di Myanmar akan berbuat sesuai dengan aturan yang dibuatnya tanpa mengabaikan norma yang berlaku di dunia internasional.

ASEAN tempat dimana Myanmar berada tampaknya tidak memilki kekuatan apapun untuk membujuk dan memberikan tekanan agar Myanmar mengikuti aturan internasional.

Permintaan ASEAN lebih setahun lalu terkait  delegasi khusus pencari fakta ke Myanmar sama sekali tidak digubris oleh junta militer yang telah memporak porandakan demokrasi di  Myanmar.

Bahkan sikap ASEAN yang agak keras tidak mengundang Myanmar dalam pertemuan puncak ASEAN yang terakhir pun tampaknya tidak mempengaruhi sikap junta militer Myanmar.

Bukti ketidakmampuan tekanan internasional untuk menegakkan demokrasi di Myanmar adalah keputusan pengadilan yang tentunya dikontrol oleh Junta militer menjatuhi hukuman penjara pada Aung San Suu Kyi atas tuduhan yang sama sekali tidak masuk akal yaitu terkait hasutan yang dilakukannya dan juga pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Penjatuhan hukuman penjara selama 4 tahun ini baru merupakan permulaan dari rangkaian tuduhan yang lebih berat lagi yang belum disidangkan yaitu korupsi, pelanggaran undang-undang rahasia negara, dan undang-undang telekomunikasi yang semuanya jika ditotal akan menghasilkan hukuman penjara bagi Aung San Suu Kyi selama 100 tahun.

Hal lain yang juga menarik adalah  mantan Presiden Win Myint juga dipenjara selama empat tahun dengan tuduhan yang sama.

Walaupun Aung San Suu Kyi menyangkal semua tuduhan namun tetap saja skenario pengadilan dikuasai oleh para jenderal yang berkuasa saat ini dan tetap ditahan.

Skenario yang kini dimainkan oleh para jenderal yang terlibat dalam kudeta memang untuk mengakhiri karir politik  Aung San Suu Kyi karena hanya dirinya saja yang dapat menggerakkan dan mendapat simpati dari masyarakat sekaligus menggoyahkan cengkeraman militer.

Dagelan pengadilan yang dipertontonkan oleh junta militer Myanmar yang berkuasa memang sangat mengganggu rasa keadilan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun