Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membimbing Mahasiswa Itu Perlu Seni Tingkat Tinggi

25 September 2021   20:50 Diperbarui: 26 September 2021   07:51 4674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkuliahan | Sumber: Pexels/rodnae-prod

Kegagalan dosen dalam mengatur strateginya dalam membimbing mahasiswa pada strata yang berbeda ini tidak saja akan membuat dosen menjadi frustrasi, namun juga mahasiswanya menjadi kebingungan dan frustrasi.

Sepakati aturan main

Sebelum memulai bimbingan  sangat disarankan diadakan pertemuan dan diskusi secara terbuka antara dosen dan mahasiswa bimbingannya.

Dosen dapat saja menentukan aturan aturan yang harus disepakati namun sebaiknya dikomunikasikan dengan mahasiwa yang akan dibimbing dan ditanyakan apakah aturan tersebut dapat disepakati.

Aturan yang sebaiknya disepakati antara lain: kesepakatan bertemu dengan dosen tepat waktu, kesepakatan akan kemandirian mahasiswa dalam arti tidak selalu tergantung pada dosen pembimbingnya; kesepakatan mahasiswa untuk menghubungi dosennya jika sedang menghadapi  masalah baik masalah pribadi maupun masalah akademik; kesepakatan terkait aturan cara dan waktu diskusi dan komunikasi dll nya.

Kesepakatan ini penting untuk dipatuhi baik oleh dosen dan mahasiswa agar proses bimbingan dapat berjalan dengan baik.

Dalam pelaksanaannya, kegagalan melakukan kesepakatan ini di awal bimbingan dapat saja berakibat fatal, seperti misalnya terputusnya komunikasi karena dosen dan mahasiswa merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi, menghilangnya mahasiswa dari kegiatan akademis yang menyebabkan mahasiswa mengalami Drop Out (DO).

Jumlah bimbingan

Pada umumnya di perguruan tinggi ada aturan pembatasan jumlah mahasiswa bimbingan bagi setiap dosen untuk tipe bimbingan yang spesifik seperti pembimbing akademik, pembimbing Praktek Lapang (PKL), pembimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), pembimbing magang, dan pembimbing tugas akhir.

Namun dalam prakteknya ada saja dosen yang meendapatkan jumlah bimbingan yang fastastis baik karena alasan bidang keilmuannya maupun disukai mahasiswa.

Dalam hal ini dosen perlu mempertimbangkan dengan matang akan waktu yang harus dialokasikannya dalam melakukan bimbingan ini di luar tugas pokoknya seperti memberikan kuliah, meneliti dan melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat serta tentunya waktu bagi keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun