Hasil investigasi juga mengungkapkan bahwa terjadi komunikasi yang menggambarkan produsen Emirat meminta perusahaan produksi AS untuk mengubah naskah untuk memasukkan lebih banyak muatan politik dan propaganda melawan Qatar.
Salah satu pesan yang dikirim ke produser film di AS meminta agar digambarkan pelanggaran Hak Azasi Manusia di Qatar.
Perusahaan Al Kalema al-Daheri juga meminta modifikasi naskah asli film tersebut untuk menyertakan penyebutan serangan 11 September 2001.
Menurut penyelidikan, aktor Amerika Wesley Snipes dilaporkan menolak tawaran Emirat untuk membintangi film tersebut karena konten politisnya ditujukan terhadap Qatar.
Jika ditelurusi lebih dalam lagi maka terungkap bahwa dukungan keuangan untuk  pembuatan film diberikan oleh perusahaan milik penasihat keamanan nasional UEA dan putra pendiri UEA, Tahnoun bin Zayed Al Nahyan.
Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut juga terungkap bagaimana Rami Jaber, produser eksekutif The Misfits  telah mengajukan gugatan terhadap mitra Emirat di pengadilan AS atas  ketidaksepakatan atas isi film tersebut.
Terkait dengan gugatan ini, produser Emirat Mansoor al-Dhaheri, pendiri dan CEO FilmGate Productions dan Al Kalema Productions  menawarkan Jaber uang damai mencapai US100 juta  sebagai imbalan untuk membatalkan gugatan nya.
Walaupun masih ada sisi sisi hiburannya yang masih dapat dinikmati, namun aroma propaganda politik  yang sangat kental membuat film The Misfits sulit dicerna.