Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memahami Anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

13 April 2021   11:20 Diperbarui: 14 April 2021   11:54 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ADHD (SHUTTERSTOCK/StepanPopov via KOMPAS.COM)

Memahami Anak Dengan ADHD

Kondisi anak yang mengalami kelainan  ADHD ini memang sangat beragam dari mulai sangat ringat sampai dengan sangat berat.

Dengan spektrum yang sangat lebar ini maka tidak heran jika ada sebagian anak yang menderita kelainan ADHD ini sangat ringan dan tidak mengganggu aktivitas kesehariannya, namun sebaliknya ada anak yang memang sangat sulit untuk berdiam diri walaupun hanya sesaat saja, sangat mudah terganggu konsentrasinya dan mudah lupa.

Hasil penelitian ini juga sangat menarik karena ternyata gejala ringan dan beratnya juga tergantung pada  negara.

Sebagai contoh di Amerika 50% dari anak yang terdiagnosa mengalami ADHD memiliki gejala ringan dan hanya 15% yang mengalami gejala berat.  Sebaliknya di Italia anak yang mengalami ADHD berat hanya 1%.

Hal yang perlu kita cermati adalah pelabelan dan penyebutan anak ADHD tentunya dapat saja berdampak negatif baik secara sosial, psikologi dan juga pendidikannya.

Oleh sebab itu sangatlah penting dilakukan diagnosa yang tepat bagi anak yang memperlihatkan gejala ADHD yang berat agar dukungan yang diperlukan dapat diberikan secara tepat.

Pakar ADHD menyarankan jika kita memiliki anak dengan gejala ringan maka diperlukan waktu untuk mengamati dan menunggu beberapa waktu dan jangan langsung anak diberi label ADHD sebelum hasil diagnosa membuktikan hal tersebut.

Sebaliknya jika anak mengalami gejala ADHD berat sebaiknya dapat segera dilakukan pemerikasaan yang lengkap agar  tindakan lanjutan yang akan dilakukan dapat diberikan secara tepat dan cepat.

Langkah ini perlu dilakukan agar kita dapat menghindari potensi bertambah parahnya gejala dan juga dampak  negatif pada anak.  Disamping itu sebagai orang tua kita dapat memberikan perhatian dan sumberdaya yang diperlukan secara lebih efektif.

ADHD  merupakan kondisi kronis yang mempengaruhi jutaan anak dan sering berlanjut hingga dewasa. ADHD mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus, seperti kesulitan mempertahankan perhatian, hiperaktif, dan perilaku impulsif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun