Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mewaspadai Meluasnya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

4 Maret 2021   09:22 Diperbarui: 4 Maret 2021   09:56 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vaksin palsu yang disita pihak kepolisian Cina. Sumber: Interpol

Catatan: Angka dalam kurung belum tentu menunjukkan jumlah orang yang divaksin, karena ada yang sudah dapat 1 kali dan ada yang sudah 2 kali vaksin

Data di atas menunjukkan betapa besarnya kebutuhan vaksin dunia dan jika kebutuhan yang sangat besar ini disusupi oleh vaksin palsu maka bukan tidak mungkin upaya dunia untuk memutus rantai pandemic Covid-19 ini akan terhambat.

Indonesia Perlu Waspada

Dalam mengantisipasi pemalsuan dan penyebaran vaksin Covid-19 di Indonesia  diperlukan kerja sama antara pihak berwenang dan juga masyarakat.

Masyarakat perlu diedukasi bahwa sampai saat ini hanya pihak pemerintah saja yang mengedarkan dan melakukan vaksin di Indonesia.  Mengingat keterbatasan suplai vaksin ini masyarakat tentunya diminta bersabar untuk mendapatkan giliran divaksin.

Saat ini di seluruh dunia tidak ada satupun jenis  vaksin yang sudah disetujui WHO untuk digunakan dengan aman dijual secara online atau dijual bebas, oleh sebab itu jika ada penawaran vaksin Covid-19 secara online atupun lihak perorangan sudah dipastikan vaksin palsu.

Pihak berwenang tentunya harus bekerja sangat keras untuk melacak vaksin palsu ini baik yang datang dari luar maupun yang kemungkinan diproduksi di dalam negeri oleh orang orang yang bertanggung jawab.

Asumsi bahwa Indonesia aman dari pemalsuan vaksin Covid-19 ini tidak dapat dibenarkan karena pemalsuan vaksin ini telah melibatkan jaringan internasional.

Semoga kita selalu tetap waspada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun