Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Malaysia dalam Keadaan Darurat, Apa Maknanya?

12 Januari 2021   18:48 Diperbarui: 13 Januari 2021   07:16 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengumumkan negara dalam keadaan darurat. Sumber : EPA

Gerakan pro-demokrasi yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Muhyuddin sudah bergulir karena adanya penangkapan aktivis pro-demokrasi yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri.

Tekanan terhadap Malaysia tidak hanya berasal dari dalam negeri saja namun juga dari luar negeri akibat adanya penangkapan pada aktivis pro demokrasi.

Krisis politik ini sudah merembet pada krisis kepercayaan karena adanya  gelombang pandemi korona yang melanda Malaysia yang menghantam berat perekonomian Malaysia.

Pandemi Korona di Malaysia belum menunjukkan tanda tanda  menurun karena dalam minggu ini setiap hari jumlah orang yang terjangkit terus memecahkan rekor yaitu sudah mencapai 3.000 orang dan diperkirakan akan terus meningkat.

Minggu lalu Perdana Menteri Malaysia mengumumkan diberlakukannya lockdown dan pelarangan melakukan perjalanan bagi warga Malaysia selama 14 hari terutama di Kuala Lumpur dan 5 negara bagian lainnya.

Di  second quarter tahaun 2020 lalau saja perekonomian Malaysia mengalami kontraksi sebesar 17,1 %. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan kontraksi di first quarter yang hanya sebesar  0,7%.  Diprediksi tren memburuknya perekonomian Malaysia akan terus berlanjut di tahun 2021 ini.

Menurut World Bank pada tahun 2020 lalu perekonomian Malaysia mengalami kontraksi sebesar 3,1 % hal ini utamanya akibat terdampak pandemi Covid-19.  Di tahun 2021 ini untuk pemulihan diperlukan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,9% yang tentunya sangat sulit untuk dicapai

Kritis politik dan kontraksi ekonomi yang sangat besar akibat pandemi merupakan kombinasi letal bagi kestabilan politik Malaysia. Jika keadaan darurat tidak berdampak besar pada penyelesaian krisis ini maka bukan tidak mungkin krisis politik ini akan semakin membesar dan tidak terkendali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun