Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Popularitas TikTok yang Membius Dunia

23 Agustus 2020   13:54 Diperbarui: 23 Agustus 2020   14:14 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Liu Rui/GT

Keinginan beberapa negara untuk melarang TikTok dan teknologi Cina lainnya memang saat ini sedang menggelora, namun tuduhan Trump maupun negara lain seperti misalnya Inggris dan India sampai saat ini belum dapat dibuktikan.

Bahkan sebagai respon dari tindakan  Trump ini TikTok mengambil langkah hukum untuk membawa ke pengadilan keputusan Trum untuk melarang penggunaan TikTok di Amerika. 

Tidak hanya sampai di situ saja, kelompok Chinese-Americans juga membawa kasus rencana pelarangan aplikasi WeChat  yang dimiliki perusahaan Cina Tencent di Amerika

Jika ditinjau lebih dalam lagi salah satu pemicu pelarangan TikTok dan WeChat ini lebih condong pada perang inovasi dan teknologi, dimana harus diakui Amerika yang dulu mendominasi dunia kini sudah mulai tertinggal.

Sebagai contoh teknologi 5G siap pakai yang merupakan perkembangan teknologi yang tidak dapat dihindari lagi ternyata didahului oleh perusahaan Cina juga. Alasan bahwa teknologi 5G yang dikembangkan oleh Cina merupakan bagian dari upaya memata matai dunia sampai saat inipun belum dapat dibuktikan.

Kemunculan dan kepopuleran TikTok memang sudah tidak terbendung lagi karena yang mempersoalkan keamanan penggunaan data adalah sebagian besar adalah  politisi  bukanlah pengguna.  Disamping itu keberadaan TikTok  lebih merupakan simbul kebangkitan kembali teknologi Asia yang dulunya pernah dipelopori  oleh kemajuan teknologi Jepang.

Ketika sebuah inovasi teknologi sudah melekat di hati pengguna dan membuat hati pengguna yang sedang gundah menjadi lebih bahagia maka hanya perubahan sikap pengguna saja yang akan dapat menghentikan popularitas aplikasi tersebut.

Kreativitas memang sudah telah dibuktikan memegang kunci bagi perjalanan sukses  hidup seseorang. Jadi tidak heran jika Zang Yiming sang pendiri ByteDance kini menjadi orang terkayaperingkat 10  dunia menurut  versi Forbes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun