Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Vaksin Covid-19 Harus Diuji Berkali-kali?

23 Juli 2020   06:00 Diperbarui: 23 Juli 2020   09:13 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya jika sudah lolos maka ujicobaakan berlanjut pada fase 2  untuk menjawab pertanyaan apakah kandidat vaksin tersebut memicu sistem imunitas tubuh. 

Jika sudah lolos di fase 2 kandidat vaksin akan memasuki fase 3 yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah vaksin tersebut akan memberikan perlindungan bagi orang yang diberi vaksin tersebut.

Tahapan pengembangan vaksin memerlukan waktu yang lama. Sumber George Washington University
Tahapan pengembangan vaksin memerlukan waktu yang lama. Sumber George Washington University
Tiga fase ujicoba klinis yang harus dilakukan dalam pengembangan vaksin. Sumber: CDC
Tiga fase ujicoba klinis yang harus dilakukan dalam pengembangan vaksin. Sumber: CDC
Prakiraan pengembangan vaksin Covid-19. Sumber : The New York Times
Prakiraan pengembangan vaksin Covid-19. Sumber : The New York Times
Tahapan panjang yang harus dilalui dalam pengembangan vaksin inilah yang menyebabkan pembuatan vaksin korona memerlukan waktu lama.

Disamping tahapan yang wajib dilalui, kondisi dan prilaku virus yang seringkali mengalami mutasi juga turut memperlambat pengembangan vaksin.

Dalam upaya mengatasi covid-19 para peneliti memang telah melakukan percepatan ujicoba ini dengan cara melakukan ujicoba beberapa fase secara bersamaan.  Uji coba paralel ini memang dilakukan atas dasar pengalaman pengembangan vaksin virus Ebola yang memerlukan waktu 5 tahun.

Walaupun telah diupayakan mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin ini, namun secara realistis vaksin untuk mengatasi Covid-19 ini diperkirakan paling cepat akan terwujud pada awal tahun 2021 mendatang.

Banyak orang yang berpendapat bahwa pembuatan vaksin Covid-19 lambat sekali, namun pada kenyataannya jika benar di awal tahun 2021 vaksin korona sudah dibuat dan digunakan berarti pengembangan dan pembuatan vaksin Covid-19 ini memecahkan rekor kecepatan  pembuatan vaksin yang selama ini belum pernah terjadi dilakukan dalam waktu sangat singkat.

Data awal menunjukkan bahwa beberapa vaksin yang sedang diujikan di dunia memicu sistem kekebalan tubuh jauh lebih baik dibanding dengan kekebalan alami sehingga memberikan harapan besar bahwa vaksin Covid-19 akan segera ditemukan dan digunakan untuk mengatasi pandemi korona ini.

Beberapa vaksin  lainnya yang sedang dalam tahapan ujicoba fase akhir diantaranya molecular clamp vaccine, Novovac vaccine, BCG vaccine, Oxford vaccine dan CanCino vaccine.

Hal lain yang perlu diketahui oleh masyarakat bahwa kekebalan tubuh yang ditimbulkan oleh penderita virus korona ternyata tidak bertahan lama artinya kalaupun vaksin telah ditemukan, maka penggunaan vaksin covid-19 ini bukanlah  sekali seumur hidup, namun harus digunakan berkali kali.

Sebagai gambaran vaksin flu berbagai strain sudah berhasil dikembangkan.  Dalam penggunaannya  vaksin yang digunakan merupakan vaksin kombinasi  (terdiri  dari 2-4 jenis vaksin ) untuk mengatasi berbagai strain virus flu yang memiliki karakteristik dan pathogenitas yang berbeda beda. Oleh sebab itu vaksin flu biasanya digunakan setahun sekali sebelum musim flu dimulai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun