Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Dental Phobia dan Cara Mengatasinya

4 Mei 2020   08:49 Diperbarui: 4 Mei 2020   09:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dental phobia dapat menggangu kesehatan jika. Sumber: Medium.com

Kesehatan gigi sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan karena kondisi gigi yang tidak sehat dapat saja merembet dan memicu munculnya penyakit lainnya

Di Indonesia  prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pada tahun  2018, sebanyak 57,6 persen orang Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar 14%. penyakit lain di tubuh.

Dari hasil penelitian tersebut kelompok umur anak dapat dikatakan mengalami situasi yang sangat mengkhawatirkan karena angka anak Indonesia yang mengalami masalah gigi mencapai 93 persen.

Jika diurai lebih dalam lagi terungkap bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan kondisi gigi orang Indonesia kurang baik adalah faktor ekonomi. Memang pada kenyataannya masyarakat yang rajin memeriksakan giginya secara rutin umumnya dari kelompok menengah ke atas.

Di lain pihak data empiris  juga menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang mengalami phobia (ketakutan) jika mengunjungi dokter gigi.  Situasi dan suasana kejiwaan seperti ini tentunya perlu dipahami, karena phobia ini dampaknya tidak baik bukan saja kepada masalah phobia nya namun juga pada masalah kesehatan gigi.

Dental phobia adalah gambaran ketakutan seseorang untuk mengunjungi dokter gigi, karena biasanya penderita phobia ini ketika baru mendengar kata  "dokter gigi " saja sudah merasa gelisah dan membayangkan horor yang akan dialaminya jika dia mengunjungi dokter gigi, seperti misalnya melihat berbagai peralatan dokter gigi, kursi treatmen yang menyeramkan, bau obat bius yang khas, gusi yang berdarah, gusinya disuntik, bunyi bor gigi, ataupun ketidak nyamanan ketika gigi dicabut dan lain lainnya.

Penderita dental phobia ini biasanya sedapat mungkin  berusaha menghindari mengunjungi dokter gigi kendati kesehatan giginya sedang bermasalah.

Sering kali penderita dental phobia mengalami ketidak nyamanan ketika mulai duduk di kursi, terkadang menangis, berkeringat dan gemetar dan bahkan mengalami panic attack  jika memaksakan diri mengunjungi dokter gigi.

Jumlah penderita dental phobia memang cukup banyak.  Sebagai contoh jumlah penderita phobia ini di Australia mencapai 1,3 juta orang dari total penduduknya yang mencapai sekitar 25 juta orang.

Dental phobia jika ditinjau dari ilmu kejiwaan memang tidak dapat dianggap enteng, karena jika tidak ditangani dengan baik maka situasinya akan berkembang menjadi semakin memburuk dan mempengaruhi kesehatan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun