Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Canggihnya "The Avangard", Kado Akhir Tahun Putin untuk Trump

28 Desember 2019   08:09 Diperbarui: 28 Desember 2019   15:27 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujicoba the Avangard. Photo: Kementerian pertahanan Rusia

Bagi yang pernah mengalami era perang dingin antara Amerika dan sekutunya dengan Uni Soviet tentu masih ingat "perlombaan" teknologi persenjantaan antara dua kubu yang sedemikan sengitnya termasuk teknologi luar angkasa.

Di akhir tahun ini Putin menjawab kebijakan Trump yang mengacak-acak perjanjian Amerika dan Rusia terkait persenjataan nuklir dengan mengumumkan teknologi terbarunya yang jelas mengungguli teknologi Amerika.

Sebenarnya Amerika dan Rusia terikat perjanjian START, yang intinya mengurangi jumlah persenjataan stategis nuklir kedua negara adidaya ini. Perjanjian ini akan berakir pada Februari 2021 mendatang.

Namun Agustus lalu Trump  secara terbuka mengumumkan bahwa Amerika mengundurkan diri dari the Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF) yang dulunya ditandatangani tahun 1987 oleh P Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev.

Trump menginginkan perjanjian baru yang melibatkan tidak hanya Rusia tapi juga Tiongkok. Terkait sikap Trump ini Rusia tidak memang memberikan banyak komentar.

Pengumuman The Avangard, persenjataan generasi baru hipersonik yang dapat menjelah antarbenua ini merupakan cara halus Putin menjawab sikap Amerika yang saat ini sedang mengacak-acak tatanan dunia internasional dalam upaya mewujudkan semboyan kampanyenya "Make America Great Again".

Seberapa Canggih The Avangard?
Sesuai namanya The Avangard memiliki khas supersonik yang dapat mengangkut hulu ledak nuklir dengan kecepatan jauh lebih cepat dengan jarak jelajah sangat jauh.

Kecepatan the Avangard 20 kali lebih cepat dari kecepatan suara dengan teknologi glide system yang membuat peluru kendali ini dapat bergerak dengan sangat lincah sehingga menurut pihak kementerian pertahanan Rusia, tidak aka nada satupun sistem pertahanan yang ada di dunia saat ini termasuk Amerika yang dapat menangkalnya.

Rusia secara resmi mengumumkan bahwa The Avangard telah masuk dalam peta sistem persenjataan Rusia mulai tanggal 27 Desember 2019. Artinya di akhir tahun ini The Avangard sudah siap dioperasikan.

Pengumuman secara resmi The Avangard ini kembali menegaskan keunggulan teknologi persenjataan modern Rusia dibanding Amerika karena sampai saat ini belum ada satu pun negara di dunia yang memiliki peluru kendali antarbenua yang memiliki kecepatan hipersonik secepat The Avangard.

Pengumuman terbaru peluncuran teknologi persenjataan Rusia ini sengaja dilakukan oleh Putin di pidato akhir tahunnya sebagai salah satu ajang mempersatukan Rusia dan sikap politik luar negeri Rusia yang pidatonya  biasanya berlangsung paling cepat selama  3 jam. (lihat videonya di sini)

Pengumuman Putin ini tentu saja menyentak dunia karena kejutan teknologinya yang jauh di atas rata-rata kemajuan teknologi persenjataan dunia saat ini.

The Avangard dapat dengan mudah diluncurkan dari mana saja . Sumber: Kementerian pertahanan Rusia/EPA
The Avangard dapat dengan mudah diluncurkan dari mana saja . Sumber: Kementerian pertahanan Rusia/EPA
Dalam uji cobanya di bulan September 2018 lalu di Pengunungan Ural, The Avangard mampu mengenai targetnya dengan tepat sejauh 6000 km.

Dengan kecanggihan ini The Avangard dapat dengan mudah menembus sistem pertahanan manapun yang ada di dunia saat ini, Artinya jika dilengkapi dengan hulu lebak nuklir The Avangard akan dengan mudah menghancurkan target manapun di dunia termasuk Amerika.

Dengan menggunakan teknologi boost-glide, The Avangard dapat diluncurkan sebagaimana peluru kendali lainnya, namun tidak harus diluncurkan dulu melalui jalur melengkung sampai di atas atmosfer. Sehingga The Avangard dapat dengan cepat memasuki kembali atmosfer dan langsung menuju target dengan kecepatan yang mengagumkan.

Tidak hanya sampai di situ, The Avangard dalam meluncur menuju target dapat secara lincah menghindari dan melewati sistem pertahanan lawan dengan mudah tanpa terdeteksi.

Perbedaan jalur jelajah peluru kendali konvensional dengan the Avangard, Sumber: The National Interest
Perbedaan jalur jelajah peluru kendali konvensional dengan the Avangard, Sumber: The National Interest
Kelincahan The Avangard menghindari sistem pertahanan lawan. Sumber : kokpit.aero
Kelincahan The Avangard menghindari sistem pertahanan lawan. Sumber : kokpit.aero
Meluncurnya kembali The Avangard dari atas atmosfer menuju target tanpa lagi menggunakan pendorong. Dengan kecepatan hipersoniknya The Avangard dapat dengan mudah menuju target dengan daya jelajah yang tinggi.

Secara teknis dalam uji coba The Avangard (yang disebut juga Yu-71 dan  Yu-74) ini memiliki kecepatan 11.200 km per jam. Artinya kecapatan The Avangard mencapai 1,6 km per detik atau setara dengan lima kali kecepatan suara.

Teknologi terbaru Rusia ini tentunya membuat pusing Amerika dan sekutunya karena sistem pertahanan yang dikembangkannya dapat dengan mudah ditembus oleh The Avangard. Dengan kata lain teknologi penangkal peluru kendali The Patriot milik Amerika yang dibangga-banggakan Trump mungkin sudah jauh ketinggalan,

Secara eksplisit Rusia ingin menyatakan pada Trump bahwa dalam mengambil langkah pengaturan perjanjian pesenjataan nuklir dunia Rusia harus dilibatkan sebagai pemain utama, bukan sebagai pemain figuran.

Kecanggihan teknologi sistem pertahanan Amerika tampaknya lebih fokus untuk menangkal serangan Iran dan Korea Utara saja yang teknologinya jauh lebih rendah dari teknologi yang dimiliki Rusia,

Peluncuran peluru kendali tercanggih di dunia ini tentu saja akan mengubah peta perjanjian pengendalian nuklir dunia yang sedang diacak-acak Trump. Jika Trump masih bersikeras berjalan  sendiri dalam mengatur perjanjian nuklir dunia, bukan tidak mungkin perlombaan senjata seperti yang terjadi di era perang dingin akan terjadi lagi.

Kegagalan Trump mengantisipasi perkembangan teknologi Rusia tentunya menjadikan The Avangard sebagai kado akhir tahun yang pahit di tengah proses pemakzulan dirinya di level senat awal tahun 2020 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun