Pengumuman Putin ini tentu saja menyentak dunia karena kejutan teknologinya yang jauh di atas rata-rata kemajuan teknologi persenjataan dunia saat ini.
Dengan kecanggihan ini The Avangard dapat dengan mudah menembus sistem pertahanan manapun yang ada di dunia saat ini, Artinya jika dilengkapi dengan hulu lebak nuklir The Avangard akan dengan mudah menghancurkan target manapun di dunia termasuk Amerika.
Dengan menggunakan teknologi boost-glide, The Avangard dapat diluncurkan sebagaimana peluru kendali lainnya, namun tidak harus diluncurkan dulu melalui jalur melengkung sampai di atas atmosfer. Sehingga The Avangard dapat dengan cepat memasuki kembali atmosfer dan langsung menuju target dengan kecepatan yang mengagumkan.
Tidak hanya sampai di situ, The Avangard dalam meluncur menuju target dapat secara lincah menghindari dan melewati sistem pertahanan lawan dengan mudah tanpa terdeteksi.
Secara teknis dalam uji coba The Avangard (yang disebut juga Yu-71 dan  Yu-74) ini memiliki kecepatan 11.200 km per jam. Artinya kecapatan The Avangard mencapai 1,6 km per detik atau setara dengan lima kali kecepatan suara.
Teknologi terbaru Rusia ini tentunya membuat pusing Amerika dan sekutunya karena sistem pertahanan yang dikembangkannya dapat dengan mudah ditembus oleh The Avangard. Dengan kata lain teknologi penangkal peluru kendali The Patriot milik Amerika yang dibangga-banggakan Trump mungkin sudah jauh ketinggalan,
Secara eksplisit Rusia ingin menyatakan pada Trump bahwa dalam mengambil langkah pengaturan perjanjian pesenjataan nuklir dunia Rusia harus dilibatkan sebagai pemain utama, bukan sebagai pemain figuran.
Kecanggihan teknologi sistem pertahanan Amerika tampaknya lebih fokus untuk menangkal serangan Iran dan Korea Utara saja yang teknologinya jauh lebih rendah dari teknologi yang dimiliki Rusia,
Peluncuran peluru kendali tercanggih di dunia ini tentu saja akan mengubah peta perjanjian pengendalian nuklir dunia yang sedang diacak-acak Trump. Jika Trump masih bersikeras berjalan  sendiri dalam mengatur perjanjian nuklir dunia, bukan tidak mungkin perlombaan senjata seperti yang terjadi di era perang dingin akan terjadi lagi.