Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebakaran Istana Shuri Pukulan Telak bagi Warisan Budaya Dunia

1 November 2019   08:09 Diperbarui: 1 November 2019   13:29 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran yang melanda istana Shuri. Photo: Jun Hirata/Kyodo News via AP

Keunikan istana ini yang sekaligus menyimpan catatan sejarah yang tidak dapat dilepaskan dari perjalanan sejarah Jepang ini akhirnya di tahun 2000 oleh UNESCO dinyatakan sebagai warisan budaya dunia.

Bagi Jepang sebagai negara, Istana Shuri ini merupakan symbol perjalanan sejarah kelam terkait keterlibatannya dalam perang di wilayah Indo-Pasifik sekaligus kekalahan Jepang oleh tentara sekutu di Perang Dunia II.

Di lain sisi, istana ini juga sekaligus melambangkan era baru Jepang yang cinta damai. Di era modern ini juga Istana Shuri merupakan simbol identitas masyarakat Okinawa sangat unik.

Masyarakat Okinawa menganggap istana ini sebagai lambang kebaikan, oleh sebab itu pemerintah setempat sudah bertekat akan membangun dan mengembalikan istana ini sebagaimana mestinya.

Tragedi Dunia

Sebagian besar bagungan bersejarah dibangun atas dasar ketersediaan bahan bangunan saat itu, sehingga tidak jarang banyak diantaranya materi utama bangungannya dari kayu yang mudah terbakar. 

Istana Shuri mungkin dapat melalui perjalanan ratusan tahun menghadapi gempa yang sering melanda Jepang, namun tidak mampu bertahan dari tragedi  api yang berkali kali menimpanya.

Setelah setahun yang lalu api menghancurkan warisan budaya lainnya di Perancis yaitu Notre Dame, dunia kini kembali berduka karena salah satu warisan budaya dunianya yaitu istana Shuri kembali menjadi korban keganasan api.

Rujukan : 1, 2, 3, 4, 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun