Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Hagibis Super Typhoon yang Menghantam Jepang

11 Oktober 2019   09:06 Diperbarui: 12 Oktober 2019   09:23 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Super thypoon Hagibis. Photo: NOAA

Super Typhoon Hagibis sudah dipastikan menghantam daratan Jepang dan akan mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi.

Hal yang sangat mengkhawatirkan bahwa Hagibis akan menghantam bagian tengah dan timur wilayah kepulauan Jepang selama 3 hari mulai Jumat dengan angin kencang dan curah hujan yang menghantam secara bersamaan.

Panitia kejuaraan rugby dunia yang saat ini sedang berlangsung di Jepang otomatis membatalkan pertandingan yang terjadwal di akhir minggu ini. 

Demikian juga dengan kejuaraan marathon yang sedianya akan diselenggarakan di Sendai dibatalkan. Kejuaraan F1 di sirkuit Suzuka diperkirakan juga akan terpengaruh.

Di samping itu, perusahaan penerbangan dan kereta api diperkirakan akan menghentikan kegiatannya sejak Jumat dalam mengantisipasi datangnya Hagibis ini.

Dasyatnya Hagibis
Diperkirakan Hagibis kekuatannya akan lebih kuat dan lebih menghancurkan dibanding dengan typhoon yang pernah melanda Jepang di tahun 1958 yang memakan korban jiwa sebanyak 1.269 orang. Kedatangan Hagibis ini diperkirakan akan menyebabkan sebanyak 5 juta orang akan diungsikan.

Hagibis yang dalam bahasa Phillipina berarti "kecepatan" ini memang bukanlah typhoon biasa, karena kecepatannya dapat mencapai 270 km per jam dengan tekanan udara 925hpa. Saat ini Hagibis berada sekitar 1000 km dari daratan Jepang, yaitu tepatnya di pulau Chichi di pasifik.

Wilayah Osaka dan Nagoya diperkirakan akan mendapat curah hujan tertinggi yaitu mencapai 1000 mm, sedangkan wilayah Tokyo akan mendapatkan curah hujan 750 mm.

Di samping curah hujan tinggi gelombang yang diakibatkan oleh Hagibis diperkirakan mencapai 13 meter di perairan wilayah tengah Jepang yang akan dilanda angin dengan kecepatan 217 km per jam.

Perkiraan Jalur Hagibis hari ini. Photo: JTWCW
Perkiraan Jalur Hagibis hari ini. Photo: JTWCW
Perkiraan Jalur Hagibis hari ini. Photo: JTWCW
Perkiraan Jalur Hagibis hari ini. Photo: JTWCW

Sumber: Agence France Presse
Sumber: Agence France Presse

Super typhoon ini bergerak dengan kecepatan 20 km per jam menuju daratan Jepang dengan wilayah pusaran angin yang luas. Dasyatnya thypoon ini membuat Hagibis dikategorikan sebagai kategori 5.

Wilayah tengah Jepang akan sudah mulai terkena imbas hujan lebat yang disertai gelombang tinggi mulai dari jumat ini. Kedua kombinasi kekuatan alam ini akan menyebabkan banjir di daratan Jepang.

Sebelumnya wilayah Chiba (dekat dengan Tokyo) bulan lalu dilanda typhoon Faxai yang juga menimbulkan kerusakan besar dan 3 korban jiwa serta lebih dari 930.000 rumah kehilangan aliran listrik. Kedatangan Hagibis memang sangat mengkhawatirkan penduduk Jepang yang belum pulih dari dampak typhoon Faxai.

Tahun lalu Bandara Kansai sempat lumpuh akibat terdampak Typhoon Jebi yang menimbulkan banjir besar sehingga runway tidak dapat digunakan.

Bencana alam memang seringkali tidak dapat dihindari, oleh sebab itu kesiapan suatu negara untuk mengantisipasi bencana alam ini sangat vital untuk meminalisasi korban dan pemulihan pasca gempa.

Kita memang mau tidak mau harus lebih banyak belajar pada Jepang dalam mengantisipasi dan menangani dampak bencana alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun