Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepedulian Pemerintah Malaysia pada Pelajar dan Mahasiswa Korban Asap Karhutla

26 September 2019   07:48 Diperbarui: 26 September 2019   07:53 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebakaran hutan  dan lahan (Karhutla) yang akhir akhir ini melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan memang telah menjadi fokus berita dan perhatian dunia.  

Stasiun televisi Al Jazeera misalnya sudah beberapa kali menyiarkan berita terkait kathutla ini termasuk dua berita terahir yang menampilkan horizon langit  di wilayah terdampak yang memerah.

Karhutla yang melanda Sumatera dan Kalimantan mau tidak mau menjadi perhatian dunia karena asap yang dihasilkan dari kebakaran di wilayah ini mulai merambah ke negeri tetangga.  

Masalah kebakaran hutan ini juga menjadi bagian dari pemberitaan di tengah  konferensi iklim dunia yang saat ini sedang berlangsung.

Terlepas dari kontroversi adanya indikasi  perusahan sawit Malaysia berperan dalam kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan, keperdulian pemerintah Malaysia terhadap kesehatan pelajar dan mahasisnya yang sedang belajar di wilayah Sumatera seperti Riau dan Jambi memang perlu  dijadikan contoh.

Keperdulian pemerintah Malaysia ini tercermin dari tindakannya memulangkan sementara  mahasiswa dan pelajar mulai minggu ini  dari wilayah Riau dan Jambi dan wilayah lainnya yang terpapar asap yang membahayakan kesehatan sampai pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa udara di wilayah tersebut kembali sehat.

Tidak tanggung tanggung kepulangan pelajar dan mahasiswa ini disambut langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia dan jajarannya di bandara internasional Kuala Lumpur.  Jumlah yang dipulangkan menurut ukuran Indonesia memang tidak banyak, yaitu sekitar 300 orang pelajar dan mahasiswa yang terdampak asap.

Kepulangan pelajar dan mahasiswa ini terdiri dalam beberapa tahapan dengan jumlah kedatangan per kelompoknya hanya mencapai sekitar 24 sampai 47 pelajar dan mahasiswa.  Bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki masalah kepulangan ke Malaysia akan diungsikan sementara ke Jakarta.

Penyambutan langsung kepulangan pelajar dan mahasiswa oleh Menteri pendidikan menggambarkan betapa perdulinya pemerintah Malaysia terhadap generasi muda Malaysia.  Pemerintah Malaysia menyadari penuh bahwa pelajar dan mahasiswa merupakan aset yang tidak ternilai bagi pembangunan Malaysia di masa mendatang.

Pemerintah Malaysia sadar betul bahwa generasi muda yang pintar dan sehat akan menentukan langkah Malaysia ke depan.  Oleh sebab itu asap yang saat ini mengepung di sebagian wilayah Sumatera ini dianggap serius dapat membahayakan  kesehatan generasi mudah Malaysia.

Tindakan memulangkan sementara pelajar dan mahasiswa Malaysia oleh pemerintah tentunya bukanlah keputusan dan pekerjaan mudah karena menyangkut berbagai  aspek, seperti misalnya aspek akademik, manajemen dan biaya, sehingga memerlukan penangan yang serius.

Penyambutan kepulangan pelajar dan mahasiswa langsung oleh Menteri pendidikan dan jajaran terasnya menunjukkan bahwa aspek kesehatan dan keperdulian terhdap generasi penerus Malaysia lebih penting dibandingkan dengan pertimbangan lainnya termasuk pertimbangan  biaya kepulangan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia.

Peran dan keperdulian  serta tanggung jawab negara tampak sangat dominan dalam membantu masyarakatnya yang terpapar asap dari karhutla ini.

Karhutla yang melanda dise bagian wilayah Sumatera dan Kalimantan  harus diakui memiliki dampak besar pada ekonomi, lingkungan dan kesehatan masyarakat di wilayah terpapar.  

Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya  adalah reputasi Indonesia di dunia internasional terkait kerusakan  lingkungan akibat ulah manusia ini.

Semoga badai ini cepat berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun