Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Langkah Higienis Membersihkan Daging Ayam Segar

24 Agustus 2019   06:28 Diperbarui: 24 Agustus 2019   06:35 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari kebiasaan membersihkan daging ayam segar seperti ini. Photo: MAHATHIR MOHD YASIN/Shutterstock

Kebiasaan sebagian besar dari kita mencuci ayam segar sebelum dimasak dengan air ledeng di tempat pencucian seharusnya tidak lagi dilanjutkan.

Pencucian ayam segar ini secara logika bertujuan sangat baik yaitu membersihkannya dari kotoran.  Namun sebaliknya bebiasaan  ini justru tidak hiegenis bahkan dapat dapat digolongkan sebagai tindakan yang fatal dan berbahaya bagi kesehatan.

Apa yang terjadi ?

Sebenarnya sumber fatalitas yang berupa penyebaran penyakit dan bakteri bukan pada ayam yang sudah kita cuci bersih, namun pada saat kita membersihkan ayam segar dengan air kran ledeng menimbulkan cipratan air yang dapat menyebar kemana mana termasuk dinding tempat cuci, barang barang disekitar tempat cuci seperti serbet dan juga permukaan benda benda lain di sekitar tempat cuci.

Bakteri  yang tersebat  ini selanjjutnya akan mengkotaminasi sayuran segar atau bahan makanan segar lainnya  yang biasanya kita cuci di tempat yang sama.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh USDA menunjukkan bahwa 26% sayuran segar yang dicuci setelah tempat pencucian digunakan membersihkan ayam segar terkotaminasi (Sumber).

Sebagaimana yang kita ketahui daging ayam segar yang tidak dipotong dengan cara higeinis dan penanganan pasca pemotongan yang kurang baik mengandung paling tidak dua jenis bakteri yang berbahaya yaitu Salmonella dan Campylobacter. 

Kedua jenis bakteri ini sangat sulit untuk dibasmi karena dapat bertahan dengan baik di suhu rendah dan tinggi.  Artinya walaupun pembersihan ayam segar dengan air panas sekalipun bakteri ini dapat bertahan.

Pada saat kita membersihkan ayam ini ditempat pencucian inilah peluang kedua bakteri berbahaya ini menyebar melalui cipratan airnya akan semakin meningkat, sehingga bahan makanan lainnya yang kita cuci ditempat yang sama akan beresiko tinggi terkontaminasi.

Kedua bakteri ini memang berbahaya karena jika kita terkontaminasi maka akan menimbulkan sakit perut, diare, demam dan muntah muntah,

Dalam berbagai kasus orang yang terkontaminasi bakteri ini memang dapat pulih dalam beberapa waktu, namun kontaminasi ini dapat berakibat fatal bagi anak anak dan orang usia lanjut yang sistem kekebalan tubuhnya menurun.

Bagaimana cara mengatasinya?

Salah satu cara untuk mengatasi kontaminasi bakteri adalah memastikan ayam dimasuk dengan baik dengan cara memastikan tidak ada bagian daging dari yang kita masak masih berwarna merah dan cairan yang dikeluarkan oleh daging yang sudah dimasak tersebut bening.

Langkah yang paling  aman adalah menjamin bahwa daging ayam kita masak dengan sempurna.

Secara spesifik para pakar keamanan pengan merekomendasikan suhu bagian tengah  daging ayam yang telah kita masak adalah 75oC.

Disamping memastikan cara memasak yang tepat, kita juga harus memperhatian peralatan dapur yang berada di sekitar tempat pencucian. Pastikan peralatan tersebut dicuci kembali sebelum digunakan dan langsung dikeringkan dengan menggunakan handuk kertas.

Disamping itu jika kita mencuci ayam di tempat percucian pastikan air tidak menciprat kemana mana dengan cara mengecilkan aliran air dan memembersihkan tempat pencucian dan wilayah sekitarnya segera setelah kita membersihkan ayam segar. Langkah pemcegahan ini sering kali diabaikan oleh ibu rumah tangga dan dapat berakibat fatal.

Akan lebih baik jika pada saat membeli daging ayam kita memastikan bahwa daging yam tersebut dipotong segara higienis dan setelah dipotong di tempatkan di kemasan yang higienis  dan suhu yang rendah yaitu sekitar suhu kulkas untuk mencegah kontaminasi dan berkembangbiaknya bakteri yang berbahaya bagi kesehatan kia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun