Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Redifinisi Kilogram yang Perlu Kita Ketahui

17 November 2018   08:19 Diperbarui: 17 November 2018   19:03 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timbangan Kibble yang kini menjadi acuan akurasi pengukuran berat. Photo: National Physical Laboratory

Jika kita belanja ataupun melakukan akivitas lainnya tentunya kita sangat akrab dengan pengukuran  metrik yang dinamakan kilogram.  Namun dunia siap siap harus melakukan redefinisi pengertian kilogram setelah baru saja diambil kesepakan di the General Conference on Weights and Measures yang diselenggarakan di Versailes Perancis yang berlangsung 13-16 November lalu.

Dunia sepakat menggunakan sietem pengukuran berat berbasis elektromaknetik. Photo BIPM
Dunia sepakat menggunakan sietem pengukuran berat berbasis elektromaknetik. Photo BIPM
Saat ini dalam menentukan berat dalam kilogram mengacu pada "Le Grand K" yang mendefiniskan 1 kilogram setara dengan silinder  platinum-iridium  yang disimpan di Paris.

Sampai dengan berlangsungnya konferensi ini Le Grand K merupakan acuan seluruh dunia yang menggunakan sistem internasional.  Kesepakatan dunia untuk mengacu berat 1 kg pada Le Grand K dilakukan pada tahun 1889 lalu dan sejak itu replika Le Grand K dibuat dan didistribusikan di beberapa negara sebagai acuan.

Le Grand K pengukuran berat berbasis silinder Platinum-iridum. Photo: National Institute of Standards
Le Grand K pengukuran berat berbasis silinder Platinum-iridum. Photo: National Institute of Standards
Namun setelah berjalannya waktu ternyata Le Grand K asli mengalami ketidak akuratan  karena dimakan oleh waktu sehingga beratnya mengalami perubahan. 

Walaupun fluktuasi  berat Le Grand K asli ini mengalami sangat sedikit perubahan yaitu sebesar 50 parts per billion saja  atau kira kira  setara dengan berat sehelai  rambut alis manusia,  namun akurasi  sangat penting dalam era teknologi presisi yang memerlukan ketepatan yang sangat tinggi seperti misalnya pada industri pengembangan obat obatan, teknologi nano dan precision engineering.

Le Grand K pada saat dibuat memang sangat akurat, namun bukan dirancang akurasinya sampai dengan lebih dari 100 tahun.  Hal ini terbukti bahwa setelah 129 tahun acuan berat dunia ini mulai mengalami perubuhan berat sehingga untuk bidang bidang tertentu seperti teknologi presisi tidak lagi  akurat. Akibatnya di berbagai belahan dunia terjadi perbedaan berat antara replika Le Grand Kdengan Le Grand K aslinya.

Kini para pakar dunia sepakat untuk mengganti acuan I kilogram berat sistem internasional dengan sistem  pengukuran baru  berbasis pengukuran elektromaknetik  yang lebih stabil dan akurat.

Cara kerja sistem pengukuran elektromaknetik

Sistem acuan berat kilogram berbasis pengukuran elektrikal  ini didasarkan pada prinsip elektromaknetik.  Dengan menggunakan acuan baru ini berat dalam  kilogram didefinisikan sebagai jumlah arus listrik  yang diperlukan untuk menahan berat benda tersebut.

Jadi dengan sistem timbangan terbaru ini maka berat sebuat benda diukur dengan jumlah arus  listrik  yang diperlukan acar sistem neraca ini setimbang.

Timbangan Kibble berbasis elektromaknetik yang menjadi acuan baru pengukuran berat. Sumber: BIPM.
Timbangan Kibble berbasis elektromaknetik yang menjadi acuan baru pengukuran berat. Sumber: BIPM.
Sitmem pengururan berat berbasis elektromaknetik. Sumber: National Physical Laboratory/BBC
Sitmem pengururan berat berbasis elektromaknetik. Sumber: National Physical Laboratory/BBC
Dengan sistem baru ini semua orang di dunia tidak lagi harus mengacu pada  Le Grand K namun mengacu pada hubungan antara listrik dan berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun