Mungkin sebagian besar pembaca bertanya tanya keabsahan pernyataan terkait judul di atas.  Namun berdasarkan hasil penelitian menikah merupakan kata kunci yang terkait erat dengan melindungi tubuh dari  resiko penyakit jantung dan  mengurangi resiko kematian.
Hasil penelitian ini disimpulkan dari penelitian ilmiah yang dilakukan pada kurun waktu tahun 1963 sampai dengan tahun 2015 lalu yang secara total melibatkan sebanyak 2 juta orang usia 42-72 tahun  dari berbagai ras seperti Eropa, Skandinavia, Amerika Utara, Timur Tengah dan Asia.
80 %  penyakit cardiovascular umumnya dipengaruhi faktor resiko yang terkait dengan umur, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok dan diabetes.  Namun sampai saat ini sisanya yaitu sebesar 20% masih menjadi misteri terkait penyebabnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh gabungan peneliti dari Inggris, Amerika, Australia dan Arab Saudi yang dipublikasikan di the journal Heart minggu ini berhasil mengungkap penyebab lain tersebut (sumber lainnya).
Dari hasil analisa meta data 225 publikasi ilmiah ditemukan bahwa menikah dapat melindungi tubuh dari berkembangnya penyakit jantung dan stroke.
Orang yang tidak menikah (termasuk dalam kategori ini belum pernah kawin, cerai dan janda/duda) memiliki resiko berkembangnya penyakit cardiovascular 52% lebih tinggi dan penyakit jantung koroner 16% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menikah.
Tidak hanya sampai disitu saja, ternyata orang yang tidak menikah memiliki resiko kematian akibat penyakit jantung koroner 42% lebih tinggi dan stroke 55% lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang menikah.
Orang yang cerai baik laki laki maupun wanita  memiliki resiko berkembangnya penyakit jantung 30% lebih tinggi dan 16% memiliki resiko lebih tinggi terkena stroke jika dibandingkan orang yang menikah.
Mungkin kita semua bertanya tanya mengapa menikah memiliki dampak besar dalam penurunan resiko terkena penyakit jantung dang resiko kematian?
Ternyata menikah itu sifatnya melindungi orang dari dua resiko tersebut. Orang yang menikah ternyata secara bersama sama dengan pasangannya  lebih dapat mendeteksi secara dini dan merespon masalah kesehatan.
Disamping itu orang yang menikah lebih perhatian terhadap pengobatan, jaminan keamanan keuangan yang umumnya lebih baik,  memicu  kebahagiaan dan mempeluas jaringan pertemanan  jika dibandingkan dengan orang yang  tidak menikah.
