Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Superfetation Hamil Kembali di Saat Sedang Hamil

12 April 2017   07:11 Diperbarui: 12 April 2017   15:00 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: images.medicaldaily.com

Pada tahun 2009 dunia kedokteran dihebohkan dengan kehamilan Julia Grovenburg yang tidak biasa.  Julia yang telah berjuang keras untuk mendapatkan anak bersama suaminya selama 3 tahun ternyata mengalami kehamilan 2 kali dengan jarak dua minggu.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kedua janin itu berkembang di dua kantong janin yang berbeda dengan tahap perkembangan yang berbeda juga.

Kondisi hamil kembali di saat sedang hamil memang sangat jarang terjadi.  Dalam catatan yang pernah dilaporkan Julia merupakan satu dari 11 wanita yang mengalami kehamilan seperti ini.

Dalam kasus Julia, menurut dokter seharusnya salah satu anak Julia akan lahir pada akhir tahun 2009 dan bayi satunya lagi akan lahir di awal tahun 2010.

Pada tahun 2015 lalu kembali seorang ibu dari Australia melahirkan dua anak perempuan yang bernama Charlotte dan Olivia yang berbeda umur kehamilan 10 hari namun dilahirkan pada hari yang sama (sumber).

Dalam ilmu kedokteran kondisi ini dinamakan superfetation, yang berarti mengandung dua bayi dengan tahap perkembangan yang berbeda namun lahir pada saat yang bersamaan (sumber).

Kondisi kehamilan dan kelahiran seperti ini tidak dimasukkan dalam kategori kembar.   Kehamilan di saat sedang hamil ini dapat saja terjadi dalam beda waktu sampai dengan 24 hari dari kehamilan pertama.

Apabila terjadi perbedaan waktu yang cukup lama, maka bayi yang lebih muda ada dalam keadaan yang cukup berbahaya karena status perkembangan bayi pertama akan lebih berkembang.  Hal yang paling diperhatikan dokter adalah perkembangan paru paru bayi keduanya.

Resiko lainnya adalah kemungkinan bayi kedua lahir prematur akibat perkembangannya yang lebih lambat saat kelahiran yang bersamaan.

Sangat jarang terjadi

Pada manusia ada paling tidak tiga hal yang mencegah seorang wanita hamil kembali saat sedang hamil.

Pada saat sedang hamil wanita mengalami perubahan status hormonal yang mecegah ovari menghasilkan dan melepaskan  kembali sel telur yang matang.

Segera setelah hamil konsidi fisik wanita juga mengalami perubahan.  Terbentuknya semacam sumbat yang ada di servix dan akan tetap posisinya di atas vagina akan menyetop masuknya sperma ke uterus untuk membuahi sel telur kedua  yang dilepaskan.

Pada saat sedang hamil terjadi perubahan fisik dan juga kimia di bagian dalam uterus.  Perubahan ini biasanya akan menghentikan telur kedua yang dibuahi tertanam di dinding uterus.

Walaupun mekanisme terjadinya  hampir sama superfetation ini berbeda dengan superfecundation. Superfecundation adalah kondisi melahirkan 2 bayi dalam saat bersamaan namun dari 2 ayah yang berbeda. 

Hal ini terjadi akibat pada saat wanita mengalami ovulasi pada saat yang bersamaan atau dalam kurun waktu beberapa hari, wanita ini melakukan hubungan seksual dengan dua pria p yang berbeda dalam kurun waktu yang sangat berbedkatan yang mengakibatkan terjadinya dua kehamilan dalam satu periode kehamilan.

Sebagaimana dengan supertefation, superfecundation juga sangat jarang terjadi akan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh wanita segera setelah kehamilan pertamanya seperti yang telah disebutkan di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun