Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mewaspadai Meningkatnya Alergi terhadap Daging

26 Desember 2016   07:03 Diperbarui: 27 Desember 2016   01:16 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peningkatan kejadian alergi terhadap daging perlu diwaspadai. Photo: www.hellawella.com

Selanjutnya tubuh kita akan  akan mendeteksi  Alpha-gal   yang masuk ke dalam tubuh ini sebagai substansi asing sehingga sistem kekebalan tubuh akan menganggapnya sebagai musuh. Jika tubuh kita alergi terhadap daging, maka tubuh kita akan merespon dengan menghasilkan antibodi spesifik immunoglobulin E (IgE) untuk melawan substansi asing ini.

Setelah kejadian ini, setiap kali kita mengkonsumsi daging, maka zat  yang menimbulkan alergi ini akan terikat dengan antibodi IgE dan menyebabkan sel menghasilkan histamine dalam jumlah banyak untuk melindungi tubuh kita. Keberadaan histamine dalam jumlah besar di dalam tubuh kita inilah yang menyebabkan tubuh kita menunjukkan gejala gejala alergi seperti yang telah dibahas di atas.

Gejala yang paling berbahaya dan harus segera ditangani oleh dokter adalah  kesulitan bernafas karena dapat mengancam jiwa penderita. Gejala alergi terhadap daging ini biasanya akan hilang dalam beberapa tahun setelah gigitan kutu, namun pada individu lainnya justru ada yang bertambah parah alerginya.

Cara mendiagnosis

Jika kita menduga bahwa gejala alergi yang kita alami tersebut disebabkan oleh makanan, maka sebaiknya kita menelusui penyebabnya.

Pertanyaan berikut sangat penting agar kita dapat dengan cepat menentukan penyebab alerginya :  Apa yang kita makan dan seberapa banyak? Berapa lama gejala ini muncul setelah kita mengkonsumsi makanan tersebut? Identifikasi gejala apa saja yang kita alami dan sudah berapa lama gejala itu kita rasakan?

Dalam kasus alergi biasanya dokter menyuruh kita melakukan uji alergi,  baik menggunakan  darah maupun kulit.  Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah antibodi   immunoglobulin E (IgE) spesifik   makanan tertentu ada dalam tubuh kita.

Bagaimana cara menanganinya?

Jika sudah ditentukan bahwa kita alergi terhadap daging, maka cara terbaik untuk menghindari kejadian alergi ini terulang kembali adalah dengan menghindari makan daging.

Jika kita mengalami gejala kesulitan bernafas (Anaphylaxis), tercekik, batuk batuk, detak jantung melemah, pembengkakan muka dan bagian tubuh lainnya, diare dll biasanya dapat diatasi dengan menyuntikan epinephrine.

Selanjutnya setelah diatasi dengan epinephrine penderita harus segera dibawa ke dokter atau ke rumah sakit jika gelaja alerginya berat dan berbahaya. Oleh sebab itu,  ada baiknya jika di rumah kita memiliki persediaan epinephrine yang dapat diperoleh melalui anjuran dan resep dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun