Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Industri Mobil Australia Berakhir Tragis

7 Oktober 2016   06:04 Diperbarui: 7 Oktober 2016   10:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Era keemasan pabrik mobil di Australia akan berakhir tahun 2017. Sumber: 4.bp.blogspot.com

Selama ini memang tidak banyak orang yang dapat memprediksi  bahwa era keemasan Australia sebagai salah satu negara penghasil mobil kelas dunia akan berakhir tragis.  Bagaimana tidak pada akhir tahun 2017 nanti satu industri mobil kebanggaan Australia yaitu Holden dan dua pabrikan mobil raksasa dunia lainnya yaitu Ford dan Toyota akan menutup semua aktivitas industri mobilnya di Australia.

Hari ini pabrikan mobil ternama Ford menutup perakitan mobilnya the company's Broadmeadows di Geelong di dekat kota Melbourne yang berakibat sebanyak 600 pekerjanya kehilangan pekerjaan.  Pada akhir  tahun 2017 hal yang sama akan disusul oleh Holden dan Toyota.

Produksi mobil Ford Falcon terakhir menandai berakhirnya era parbik Ford di Australia. Sumber: resources.carsguide.com.au
Produksi mobil Ford Falcon terakhir menandai berakhirnya era parbik Ford di Australia. Sumber: resources.carsguide.com.au
Toyota pun tidak dapat bertahan di Australia. Sumber: www.smh.com.au
Toyota pun tidak dapat bertahan di Australia. Sumber: www.smh.com.au
Ford Australia memang memiliki reputasi tersendiri dengan design mobil klasik yang kini menjadi lagenda.  Sebut saja Ford Falcon yang sudah menjadi mobil ikonik  dunia selama lebih dari 50 tahun.  Demikian juga dengan Ford Everest, Blue XR6 dan Ford Ranger.

Ironisnya merek mobil kebanggaan Australia Holden pun  dengan produk ikoniknya Holden Commodore dan Holden Cruze  tumbang tidak kuat menghadapi persaingan dalam dunia industri mobil yang semakin ketat.

Era mobil Holden kebanggaan dan tradisi Australia akan berakhir tahun 2017. Sumber: www.holden.com.au
Era mobil Holden kebanggaan dan tradisi Australia akan berakhir tahun 2017. Sumber: www.holden.com.au
Mengapa hal ini dapat  terjadi?

Ada tiga hal yang membuat tumbangnya industri mobil di Australia, yaitu (1) pergeseran selera konsumen, (2) persaingan teknologi dan (3) ongkos produksi.

Industri mobil memang harus peka dalam  mengantisipasi pergeseran selera konsumen.  Pergeseran selera konsumen ini sangat jelas terjadi di Australia dan di negara berkembang yang mengelilingi Australia yang menjadi target penjualan mobilnya.

Kini sebagian besar konsumen di wilayah geografi ini menginginkan mobil kecil yang efisien dan terjangkau, SUV dan juga mobil pick-ups untuk kebutuhan sehari harinya.  Di wilayah ini era mobil ikonik sudah berlalu karena menciutnya segmen pasar.  

Pergeseran selera konsumen di Australia ini membuat mobil kecil seperti Toyota Corolla, Mazda 3s, dan  Hyundai i30s kini merajai pasaran, demikian juga dengan jenis SUV.

Berdasarkan perhitungan ekonomis, di Australia sebuah pabrik perakitan mobil harus memproduksi dan menjual produknya paling tidak sebanyak 200.000 mobil setiap tahunnya agar dapat bersaing dan bertahan  dalam industri ini.  Dalam hal ini pabrik mobil di Australia dapat memproduksi  mobil sebanyak ini, namun kesulitan untuk menjual produknya di dalam negeri dan di negara lain terutama di negara sedang berkembang.

Di Australia untuk menjadi pabrikan mobil utama dengan model mobil yang penjualannya menduduki papan atas, diperlukan penjualan paling tidak sebanyak 45.000 mobil.  Jadi untuk dapat bertahan di Australia, Holden, Toyota dan Ford harus memproduksi 4 jenis mobil yang berpredikat top selling.  Hal inilah yang tidak mungkin terjadi mengingat tekanan saingan dari pabrikan mobil lain yang sangat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun