Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Perbudakan Era Modern yang Semakin Memprihatinkan

1 Juni 2016   08:39 Diperbarui: 27 Januari 2022   07:24 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja anak di India. Sumber: haridevote.com

Pabrik garmen di Bangladesh. Photo: sacredimperfections.files.wordpress.com
Pabrik garmen di Bangladesh. Photo: sacredimperfections.files.wordpress.com
Praktek berbudakan dan ekploitasi ini menyangkut rantai perkerjaan yang terkait dengan produksi garmen, makanan dan teknologi dimana 2/3 buruh yang bekerja di sektor ini dapat dikategorikan sebagai  perbudakan karena menyangkut upah yang sangat rendah dan jam kerja yang melebihi batas.

Bagi negara berkembang praktek perbudakan modern dan eksploitasi anak ini memang tidak mudah untuk diatasi. Di satu pihak para pekerja memang tidak ada pilihan lain selain menerima perkerjaan tersebut karena tingkat pendidikan yang rendah dan kemampuan ekonomi keluarga yang juga rendah.

Banyak anak anak di bawah umur yang terjebak dalam perbudakan ini seperti misalnya perbudakan seks, dan perkerjaan kasar tidak lepas dari sindikat perdagangan anak yang sulit untuk dilacak dan dipecahkan.

Perbudakan di era modern ini pada akhirnya tidak saja menjadi tanggung jawab bagi negara yang bersangkutan untuk memperbaiki situasi perekonomian negaranya dan penegakan hukum untuk melindungi hak pekerja, namun bagi negara lain untuk tidak menerima pekerja illegal yang rentan terhadap praktek perbudakan era modern ini.

Sumber : satu, dua, tiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun