Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Durian, Antara Fakta dan Mitos

9 Agustus 2015   07:44 Diperbarui: 4 April 2017   16:50 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Durian jenis  Durio kutejensis dari Brunei. Photo: www.yearofthedurian.com

Durian itu banyak macamnya, termasuk di dalamnya durian liar. Photo: www.yearofthedurian.com

Banyak orang yang percaya bahwa untuk mengurang perasaan “panas” setelah mengkonsumsi durian, sebaiknya mengkonsumsinya bersama dengan buah manggis. Sampai saat ini tidak ada satupun penelitian ilmiah yang mendukung hal ini. Kemungkinan besar munculnya mitos ini lebih disebabkan karena musim buah durian biasanya bersamaaan munculnya dengan musim buah manggis.

Demikian juga tidak ada bukti ilmiah yangmendukung jika kita mengkonsumsi buah durian dan minum bir akan mematikan. Hal ini lebih terkait dengan terjadinya kembung, perasaan tidak enak dalam perut karena jika anda mengkonsumsi durian dan bir secara bersamaan, hati anda akan bekerja lebih keras untuk memetabolisme lemak dan gula yang dikandung oleh durian dan alkohol, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Buah durian memang patut dijuluki sebagai rajanya buah disamping tentunya harganya yang cukup mahal, buah ini seringkali juga menyebabkan kita ketagihan dan cenderung mengkonsumsinya secara berlebihan.

Jangan makan durian secara berlebihan. Photo: www.rawgosia.com

Jadi jika anda penggemar durian selalu ingatlah bahwa buah ini mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi, yang tentunya dapat meningkatkan berat badan jika anda mengkonsumsinya terlalu sering dan secara belebihan. Jadi kendalikanlah keinginan anda untuk mengkonsumsi buah durian secara berlebihan. Memakan 2-3 potong buah durian menjadikan durian sebagai buah bergizi, karena dapat menjadi sumber mineral, vitamin dan lemak “baik” dan tentunya sudah dapat mengobati ketagihan anda pada buah durian ini.

Sumber Utama : menshealth.com.sg, healthxchange.com.sg, caloriecount.com, blogs.naturalnews.com, www.zappefood.com, www.quitehealthy.com

Sumber lainnya:

  1. U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service, USDA Nutrient Data Laboratory. 2008. USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 21. 
  2. "Fats and Cholesterol: Out with the Bad, In with the Good." The Nutrition Source. Harvard School of Public Health. Web.
  3. Mensink, Zock, Kester, Katan. "Effects of dietary fatty acids and carbohydrates on the ratio of serum total to HDL cholesterol and on serum lipids and apolipoproteins: a meta-analysis of 60 controlled trials." American Journal of Clinical Nutrition 77.5 (2003): 1146-1155.
  4. Brown, Michael J. Durio - A Bibliographic Review. Ed. R.K. Arora, V. Ramanatha Rao and A.N. Rao. New Delhi: IPGRI office for South Asia, 1997. Print.
  5. Berry, Shiv. "Fatty acid composition and organoleptic quality of four clones of durian (Durio zibethinus, murr.)." Journal of the American Oil Chemists' Society 58.6 (1981): 716-717. DOI: 10.1007/BF02899460
  6. American Heart Association. "Know Your Fats." Published online. Updated June 25, 2012.
  7. USDA Center for Nutrition Policy and Promotion. Dietary Guidelines for Americans, 2010. Print and Web.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun