Mohon tunggu...
Rinto Prayogi
Rinto Prayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang anak dengan satu mimpi untuk sejuta manusia

Terlahir dengan bahu dan tulang punggung yang kuat untuk berusaha sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengaduanku

15 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 15 Oktober 2020   21:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengaduanku

Tak tahu bagaimana lagi ku curahkan semua keluh kesahku, namun teringat akan nikmat yang Kau berikan

Begitu luas KuasaMu, begitu besar nikmat yang Kau berikan

Ketika Ciptaanmu memilih untuk terlelap dalam peristirahatannya

Ketika sunyi menemami dikala malam yang gelap

Ketika tak ada yang saling bersinggungan

Ku memilih mengadu padaMu

Ku curahkan semua keluh kesahku

Hanya kepadamu lah

Sang pemilik Malam yang sunyi ini

Taka da yang mendengar pintaku kecuali hanya kepada Mu

Tak pernah ku merengut merasa tak adil akan hari ini

Tak pernah ku sesali nikmat yang Kau berikan

Di malam yang sunyi ini, kau memberikan jaminan kebahagiaan kepada setiap Insan yang memohon kepadaMu

Tak pernah berhenti nikmatmu, tak pernah bisa ku Syukuri semuanya

Yang ku bisa hanyalah meminta dan terus meminta

Malam yang begitu gelap nan sunyi ini

Seketika terasa ramai akan penuh sesak Doa-Doa para insan pilihanMu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun