Mohon tunggu...
Muhamad Fahrurozi
Muhamad Fahrurozi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya Mahasiswa Ilmu Komunikasi "A" angkatan '12 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pekalongan Bukan Cuma Batik

18 November 2013   21:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pekalongan kota Batik atau World’s City Of Batik. Pasti itulah yang selalu jadi “tagline” sebuah kota di pesisir utara jawa ini. Batik memang sudah menjadi ciri khas dari kota Pekalongan. Belum sah datang ke Pekalongan sebelum membeli Batik Pekalongan. Mulai dari Batik tulis, Batik Cap, sampai Batik Printing. Batik dari Pekalongan memang mempunyai ciri khas tersendiri ketimbang berbagai Batik yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Tapi mungkin belum banyak yang tahu, kalau Pekalongan bukan hanya sekedar Batik. Karena Pekalongan punya banyak hal yang tidak kalah dengan Batik.

Makanan Khas Pekalongan.

Setiap kota di Indonesia pasti mempunyai makanan khasnya sendiri, termasuk di Pekalongan yang makanan khasnya tidak kalah dengan Rendang yang menjadi makanan nomer satu paling enak di dunia. Inilah beberapa makanan khas Pekalongan yang bisa membuat Anda ingin kembali datang ke Pekalongan.

Tauto



Mungkin untuk Anda yang dari luar Pekalongan khususnya luar Jawa Tengah pasti asing dengan nama makanan ini. Sebenarnya nama makanan ini adalah singkatan dari Tauco dan Soto. Gabungan dari Tauco yang sedap dengan Soto yang enak menjadikan Tauto makanan yang lezat walaupun Anda baru mencobanya sekali.



Megono



Kalau makanan ini benar-benar khas Pekalongan, karena inilah daya tarik utama para perantau dari Pekalongan untuk kembali ke tempat asalnya Pekalongan. Sebelum Anda menikmati Megono, Anda berarti belum sah datang ke Pekalongan.

Megono adalah campuran antara nangka muda yang dipotong kecil-kecil (dalam bahasa Jawa dicacah), kemudian dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah kemudian dikukus.

Pemandangan Alam dan Objek Wisata

Pemandangan alam dan objek wisata di Pekalongan tidak kalah lho dengan kota-kota di pesisir lain. Banyak sekali pantai-pantai dan pemandangan alam lain yang wajib dikunjungi.

Pantai



Sebagai kota dipesisir laut Jawa, Pekalongan mempunyai pantai dengan pemandangan yang tidak kalah dengan pantai parangtritis atau pantai pangandaran seperti pantai Pasir Kencana dan pantau Slamaran Indah. Dengan jalur kesana yang lumayan mudah (kalau air laut sedang pasang biasanya ada genangan air atau biasa disebut Rob) dan dekat dengan pusat kota (Alun-alun kota) menjadikan pantai di Pekalongan selalu ramai dikunjungin pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa, mulai dari lokal sampai internasional pun pernah mengunjungi pantai di Pekalongan.

Museum Batik

Museum Batik ini diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006 dan wajib dikunjungi untuk mengetahui sejarah Batik di Pekalongan.



Kampung Batik

Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO meresmikan Batik menjadi salah satu warisan milik Indonesia yang menjadi “Hari Batik Nasional”. Untuk meningkatkan produksi Batik dan minat kepada Batik, maka pemerintah Pekalongan membuat “Kampung Batik”. Mungkin yang Anda bayangkan saat mendengar atau melihat “Kampung Batik” adalah sebuah kampung yang menjadi pusat pembuatan Batik, yang Anda bayangkan sangat tepat. “Kampung Batik” berlokasi di Kauman (sebuah kelurahan di pusat kota Pekalongan) yang menjadi sentra produksi Batik di Pekalongan yang. Jadi, kalau Anda ingin mengetahui cara pembuatan Batik, silahkan mengunjungi “Kampung Batik”

Upacara dan Tradisi

Pekan Batik Internasional

Pada hari Sabtu 1 September 2007 Wakil Presiden HM. Jusuf Kalla meresmikan "Pekan Batik Internasional”. Pekalongan merupakan pusat budaya batik nusantara selain Solo dan Yogyakarta. Pameran bertaraf dunia ini baru pertama kalinya di Indonesia dan dihadiri perwakilan dari 25 provinsi dan 10 negara sahabat. Rangkaian kegiatanPekan Batik Internasional ini antara lain pameran batik, seminar dan lokakarya perbatikan, parade batik yang diisi oleh pawai keliling bernuansa batik serta malam apresiasi dan tour budaya serta peresmian kampung batik di Kauman Kota Pekalongan.

Sawalan atau Krapyakan

Sebuah tradisi rutin yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat Pekalongan setiap H+7 lebaran Idul Fitri dengan mengunjungi sanak saudara yang ada di Krapyak (sebuah kelurahan di bagian utara Pekalongan). Tradisi ini sudah dijadikan Agenda Rutin acara di Pekalongan yang sudah disahkan oleh Walikota Pekalongan (saat itu Basyir Achmad).

Ada yang spesial dari acara ini, dengan diadakannya pemotongan “Lopes” raksasa oleh walikota Pekalongan. Lopes adalah sebuah makanan yang terbuat dari campuran ketan dengan santan dan gula kemudian dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini sekilas mirip dengan lontong, tapi rasa dari Lopes manis dan lebih mantab disantap menggunakan parutan kelapa. Lopes juga salah satu makanan paling dicari saat lebaran di Pekalongan. Karena makanan ini tidak ditemukan saat hari biasa dan hanya keluar saat lebaran Idul Fitri.

Ini bukan sekedar tradisi mempererat tali silaturahmi tapi banyak sekali makna-makna kehidupan dari acara ini (untuk lebih mengetahui secara lengkap acara Sawalan, silahkan kunjungi Pekalongan setiap H+7 Lebaran)

Nyadran atau Sedekah Laut

Tradisi Sedekah Laut / Nyadran banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Pekalongan yang biasa disebut Tradisi Nyadran. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat nelayan Kota Pekalongan setiap bulan Syuro sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil laut yang melimpah. Pada tradisi ini para nelayan bersama masyarakat mengadakan Ritual Sadranan dengan menghias kapal-kapal nelayan yang berisi sesaji antara lain Kepala Kerbau, aneka jajan pasar, wayang  Dewi Sri dan Pandawa Lima, aneka mainan anak-anak, serta setelah melalui beberapa prosesi dan do’a selamatan kemudian dibawa ketengah laut untuk dilarung yang diawali pelarungan Kepala Kerbau oleh seorang Tokoh Spiritual.

Isi perahu yang telah dilarung akan menjadi rebutan anak-anak nelayan dengan harapan mendapat barokah dari Allah SWT melalui barang-barang yang dilarung tersebut.
Pada saat yang bersamaan diselenggarakan juga Ritual Pementasan Wayang Kulit dengan cerita Bedog Basu yang menceritakan terjadinya ikan di darat dam di laut, serta berbagai kegiatan lomba olahraga, kesenian dan kulirner ikan hasil tangkapan nelayan.

Oleh-oleh khas Pekalongan

Sarung

Sebenarnya produsen sarung sangat mudah ditemukan di Pekalongan, tapi ada salah satu produsen Sarung asli Pekalongan yang sangat terkenal di Indonesia. “Gajah Duduk”, mungkin Anda sudah sangat familiar dengan nama merek tersebut. Ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Mungkin itu saja yang bisa sedikit saya bagi, semoga bermafaat untuk Anda yang ingin mengunjungi Pekalongan.

Sumber:

www.pekalongankota.go.id

http://pkbl-telkom.com/

http://www.gajahduduk.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun