Ada dua sisi dalam ruang.
Ego, harga diri, dan darah muda mendidih membentuk sudut, saling tolak satu sama lain, tak sudi saling mengisi.
Suasana dalam ruang jadi tak nyaman, semua hanya bisa menunduk dan diam, tak elok menyiram bensin di tengah riuh kebakaran.
Dimulai dengan kontes gagasan, tiap kepala jadi bertanduk bertaring. Haus darah.
Kata-kata tajam saling tunggu, siapa yang paling salah dan ambil peran jadi algojo.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!