Perdagangan bebas merupakan kebijakan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, dimana perdagangan dan jasa bisa melewati batas negara tanpa dikenakan tarif atau ongkos sama sekali. Perjanjian tersebut sifatnya terbuka dan semua pihak berhak untuk memberikan penjelasan masing-masing.
Indonesia adalah salah satu Negara yang melakukan kegiatan perdagangan bebas. Tentunya dalam melaksanakan kegiatan ini terdapat dampak -- dampak yang mempengaruhi perekonomian Negara. Bukan hanya dampak positif bagi komsumen yang bisa mendapatkan barang -- barang berkualitas internasional dengan mudah, tapi tentunya tidak sedikit pula dampak buruk bagi pelaku usaha di Indonesia yang harus mengalami persaingan yang sangat ketat dengan tanpa dukungan kualitas penjualan yang terkadang jauh dengan pesaing asing.
Pada era perdagangan bebas, banyak sekali brand luar yang masuk ke Indonesia. Karena yang mereka tau hanya brand luar yang bagus dari segi bahan dan motif. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, masuknya produk dari luar negeri tidak dapat di hindari. Namun begitu, produk lokal harus dapat bersaing.Â
"Dalam trade war yang terjadi saat ini, ada dua poin pertama pelemahan ekonomi dunia daya beli dunia, kemudian kedua arus barang masuk, terutama dari China kualitas bagus harga murah. Bisakah saya menghentikan? Tidak bisa. Kemudian sama bisakah kita menghentikan brand asing? Enggak bisa karena kita sudah menjadi bagian perdagangan dunia," kata Enggar saat ditemui di Bandung.
Dengan banyaknya brand luar yang masuk ke Indonesia, tidak serta merta mengesampingkan brand-brand lokal yang turut bersaing di masyarakat. Lewat kampanye #LocalPride yang dilakukan oleh Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan nama dr Tirta. dr Tirta berupaya menggerek produk-produk lokal termasuk sneaker ke permukaan, dengan cara memperkenalkan melalui postingan di instagram dan juga review di youtube yang sangat mendetail tentang setiap produk yang dia pakai . Dengan hastag itu, ia mengenalkan berbagai merek sneaker lokal dari berbagai daerah di indonesia.
Produk brand local saat ini semakin diminati, khususnya oleh para milenial, hal tersebut tidak terlepas dari peran para influencer yang mempromosikan brand-brand local dimedia social, yang dimana berdampak signifikan terhadap kepopulerannya.
Sedikit demi sedikit brand lokal saat ini sudah melampaui target pasar asing yang sudah bisa di impor ke Asia dengan ini Brand Lokal juga sudah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia secara tidak langsung mereka mulai menyukai brand lokal dari review dan juga keterangan yang di paparkan para selebgram. Adapun beberapa Brand Lokal yang dimaksud ialah Kompas, Ventella, Wakai dan juga masih banyak produk lainnya.
Kualitas Brand lokal yang ada sekarang mampu menyaingi barang yang di produksi oleh luar negeri, juga dapat menjadikan indonesia sebagai salah satu pelopor impor barang yang sangat baik dengan kualitas yang dimiliki.
SUMBER
https://pebriandini.wordpress.com/2012/04/17/perdagangan-bebas/
https://economy.okezone.com/read/2019/05/31/320/2062393/mendag-ingin-produk-lokal-berani-bersaing-dengan-brand-asing
https://www.mainmain.id/r/2816/jakarta-sneaker-day-2019-sesak-karena-sepatu-lokal
https://money.kompas.com/read/2019/07/11/064700726/cara-produk-lokal-menjadi-tuan-rumah-di-negeri-sendiri-?page=all
