Mohon tunggu...
Muhamad RoyyanMumtaz
Muhamad RoyyanMumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - hobi dan kegemaran lain nya

saya sendiri selain hobi bermain game saya pun melakukan hal lainya seperti menulis sebuah artikel yang terkadang tidak membuat saya bosa dengan hal ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Pembelajaran untuk Meningkatkan Mutu Siswa Dalam Industri 4.0 di Sekolah SD

25 September 2021   18:45 Diperbarui: 25 September 2021   18:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan membaca dan menulis memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan seseorang, karena proses informasi ataupun ilmu yang didapat tidak terlepas dari kegiatan membaca. 

Pada dasarnya membaca merupakan komunikasi ide atara pengarang dan pembaca, dimana pembaca berusaha untuk menginterpetasikan makna dan memahami ide pengarang (wijono. 1981).

Minat baca masyarakat Indonesia dinilai masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. UNESCO mencatat pada 2012 indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 artinya dalam 1000 orang hanya ada satu orang yang berkegiatan membaca. walaupun mungkin ketidaktertarikan pada kegiatan membaca tidak hanya karena minat baca yang minim tapi juga karena ketersediaan buku yang bisa merangsang mereka untuk membaca memang kurang ( http: republika.co.id/berita/nasional/daerah : 11 November 2014).

Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya yang serius untuk meningkatkan minat baca yang bisa dimulai dari menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini dalam keluarga. Upaya-upaya meningkatkan tingkat minat baca masyarakat harus dilakukan secara bersama-sama semua pihak. Dalam hal ini pihak yang paling berkompeten adalah pemerintah, perpustakaan, pustakawan, guru dan orangtua.

Dalam masalah kali ini di era covid 19 yang segalanya di atur oleh pemerintah dan terbatas seperti akses pendidikan akses umum dan lain nya membuat kita sadar bahawa pembelajaran tidaklah hanya tatap muka saja tetapi dasarnya sendiri pendidikan tetap lah harus berjalan jadi adanya pembelajaran tatap maya hal tersebut sangat leh penting untuk era yang seba terbatas karena adanya virus yang tidak di inginkan menyebar atau membuat sebuah klaster baru dalam covid 19 sendiri.

Masalah yang timbul dalam pembelajaran daring sendiri siswa tidaklah konsen dalam melakukan tugas tugas nya bahkan terkadang orangtuanya yang lebih aktif dalam mengerjakan tugas-tugas anak hal tersebut merupakan hal yang tidak inginginkan oleh guru karena perkembangan siswa pada saat itu akan menurun jadi pada dasarnya sendiri pembelajaran dari bukan merupakan seluruh solusi dari peningkatan literasi yang ada dan membuat minat belajar siswa naik.

Membaca (Wijono, 1981: 44 dan  Nurhadi, 1978: 24) merupakan suatu proses komunikasi ide antara pengarang dengan pembaca, di mana dalam proses ini pembaca berusaha menginterpretasikan makna dari lambang-lambang atau bahasa pengarang untuk menangkap dan memahami ide pengarang. 

Maka kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara berulangulang tanpa ada unsur paksaanInteraksi dan komunikasi ini berkaitan erat dengan pembaca dan penulis atau yang menuangkan ide atau gagasan. 

Oleh karena itu pada saat persekolahan daring siswa dan guru maupun orangtua harus di tuntut dapat memahami satu sama lain dengan cara membaca informasi yang ada dalam media apa pun karena membaca merupakan gerbang dari ilmu dan informasi.

Oleh : Muhamad Royyan Mumtaz

Prodi Pendidikan Kewarganegaraan 

Kelompok 17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun