Mohon tunggu...
Pendidikan

Pendidikan untuk Mencerdaskan Anak Bangsa

21 November 2018   17:00 Diperbarui: 21 November 2018   17:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak pengajar maupun yang statusnya non pengajar serta menambah informasi dan perkembangan berita tentang pendidikan lewat berbagai media yang beredar. Akibatnya banyak informasi tentang dunia pendidikan ini dapat dianalisa banyak orang dan wawasan tentang pendidikan dapat terus berkembang. Banyak contoh artikel pendidikan anak  yang beredar mulai dari informasi pendidikan anak, baik usia dini hingga orang dewasa sampai ulasan dunia pendidikan secara nasional.

Semua manusia sejatinya adalah seorang pembelajar tetapi masalahnya kita secara tak sadar, sering memberikan perlakuan tak menyenangkan ketika anak belajar atau mungkin kita sewaktu kecil pernah mendapat stimulasi tidak menyenangkan semasa kecil. Contohnya saat anak kecil berumur sekitar setahun, mereka biasanya ingin memasukan semua barang ke dalam mulutnya. 

Yang sering terjadi adalah orang tua melarang si anak secara verbal sambil menarik barang tersebut. Ini bisa dikategorikan perilaku tidak menyenangkan bagi si anak. Lalu ketika anak sedang belajar berjalan, banyak larangan dari pihak orang tua atau pengasuh. Padahal ini adalah proses belajar si anak untuk mengisi informasi di otaknya.

 Ketika sudah mulai berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang didapatkan mungkin tidak mengenakan untuk anak. Bisa jadi ini karena faktor kelelahan saat mengasuh atau capek memberikan penjelasan yang berulang-ulang. Saat melihat barang baru di rumah dan anak ingin mengetahui lebih dekat dan memegangnya, orang-orang dewasa di sekelilingnya malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau mencederai anak. Dari seluruh contoh tadi, apakah yang membuat anak malas belajar?

Kebanyakan sekarang adalah Orang tua banyak yang tidak memperhatikan kegiatan anak di sekolah,tempat les serta ekstrakulikuler.Anak tersebut menjadi keluyuran serta tidak mengerjakan tugas dari sekolah dan Tugas di tempat Les.Oleh karena itu banyak anak-anak sekarang melakukan kegiatan yang bukan pantas di lakukan oleh sumuran mereka.

Lalu apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak mudah belajar? Tahap pertama perbaikan adalah dari orang tuanya terlebih dulu. Untuk anak sekecil itu, orang tua memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang anak serta membantu sekali untuk mengatasi masalah anak. Lalu komunikasi dengan cinta dalam setiap didikannya.

Oleh karena itu inilah saatnya buat Orang tua di mana aja berada sudah saat saat nya anda sebagai Orang tua untuk lebih memperhatikan gerak gerik anak anda serta lebih memperhatikan kegiatan anak anda dan sekitarnya.

Untuk dapat memberikan semangat belajar buat buah hati anda,anda dapat membeli sebuah Tas cantik Sekolah yang Mungil buat Putra Putri anda.Beli sekarang juga di danmogot.com.Promo diskon yang menarik hati bagi anda dan sesuai dengan kocek dan kantong anda.

Call sekarang juga : 

Roy

082115406864

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun