Diterompet tua yang kumainkanÂ
Senandungnya masih tentangmu
Yang teduh pada keluh-keluh
Dimana rindangnya telah gugur ...
Jauh setelah patah merintis sabar
Yang terbakar adalah emosi
Retak di sekujur bias
Terlelap sedetik berpura-pura,
Untuk menghilang sekejap mata ...
Entah seberapa giat bersabar
Seberapa niat nada-nada menghambar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!